Baghdad, LiputanIslam.com – Kelompok relawan Irak Harakah Asaib Ahl al-Haqq yang dipimpin oleh Qais Khaz Ali dan merupakan bagian kelompok besar pasukan relawan al-Hashd al-Shaabi menegaskan penolakannya terhadap keberadaan pasukan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Irak.
“Keberadaan pasukan militer itu di tanah Irak memerlukan mandat parlemen, dan kami menolak segala bentuk keberadaan pasukan itu di tanah ini,” tegas jubir kelompok ini, Naim al-Aboudi, kepada RT, Rabu (11/7/2018).
Dia menambahkan, “Keberadaan pasukan itu merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak, dan Irakpun juga tidak memerlukan mereka, sebab Irak memiliki tentara, polisi dan al-Hashd al-Shaabi (pasukan relawan).”
Sebelumnya di hari yang sama, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengumumkan kesepakatan NATO untuk mengadakan kontingen pimpinan Kanada dengan misi non-perang untuk melatih pasukan Irak. (mm/rt)
Berita Menarik Lainnya
-
Konflik Internal, Ancaman Terbesar Bagi ISIS
10/02/2016 -
Anak-Anak Palestina dan Al Quds Day
22/06/2017
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini