Pasukan Relawan Irak Nyatakan NATO Harus Keluar Dari Irak
“Keberadaan pasukan militer itu di tanah Irak memerlukan mandat parlemen, dan kami menolak segala bentuk keberadaan pasukan itu di tanah ini,” tegas jubir kelompok ini, Naim al-Aboudi, kepada RT, Rabu (11/7/2018).
Dia menambahkan, “Keberadaan pasukan itu merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak, dan Irakpun juga tidak memerlukan mereka, sebab Irak memiliki tentara, polisi dan al-Hashd al-Shaabi (pasukan relawan).”
Sebelumnya di hari yang sama, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengumumkan kesepakatan NATO untuk mengadakan kontingen pimpinan Kanada dengan misi non-perang untuk melatih pasukan Irak. (mm/rt)