Panglima IRGC: AS Belum Terima Pukulan Terakhir dari Iran

0
240

Teheran, LiputanIslam.com   Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayjen Hossein Salami, mengecam apa yang dinilainya sebagai pendekatan standar ganda Amerika Serikat (AS) terhadap perkembangan regional, dan mengatakan bahwa Washington belum menerima ‘pukulan terakhir’ dari Iran.

“Meskipun Amerika telah membunuh Haji Qassem Soleimani, mereka menerima pukulan pertama dan sekarang menerima pukulan kedua, yang tidak lain adalah penarikan bertahap mereka dari wilayah tersebut,” kata Jenderal Salami pada hari Jumat (19/5).

“Pukulan terakhir belum datang kepada mereka (AS),” tambah komandan IRGC.

Seperti diketahui, Komandan Pasukan Quds IRGC Letjen Qasem Soleimani, dan rekannya, komandan kedua Pasukan Mobilisasi Popular (PMF)  Irak, gugur oleh serangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020.

Kedua komandan tersebut sangat dihormati di  Timur Tengah karena peran kunci mereka dalam upaya pemberantasan kelompok-kelompok teroris takfiri  ISIS dan lain-lain, khususnya di Irak dan Suriah.

Pejabat Iran berulang kali menegaskan bahwa Teheran pasti akan membalas dalang dan pelaku serangan teror terhadap ikon gerakan kontra-terorisme tersebut.

Beberapa hari setelah gugurnya Jenderal Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis, IRGC menggempur Pangkalan Udara Ein Al-Assad – yang dikelola AS di provinsi Al-Anbar Irak barat-  dengan puluhan rudal.

Menurut Pentagon, setidaknya 110 pasukan Amerika menderita “cedera otak traumatis” akibat serangan tersebut, dan Iran menyebut  serangan rudal itu sebagai “tamparan pertama”. (mm/fna)

Baca juga:

Israel Gusar Mesir akan Rekonsiliasi dengan Iran

Abaikan Sanksi AS, Rusia-Iran Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

DISKUSI: