Pamerkan Persenjataan Canggihnya, IRGC Nyatakan akan Segera Ungkap “Sistem Mengejutkan”
Teheran, LiputanIslam.com – Angkatan Darat (AD) pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memamerkan beberapa capaian militer dan pertahanan canggihnya di hadapan Komandan Umum IRGC Mayjen Hossein Salami, Sabtu (27/6/2020).
Salah satu perlengkapan militer yang diperlihatkan pada momen itu adalah tank amfibi “Makran” yang merupakan kendaraan pengangkut personil yang dilengkapi dengan sistem pengendalian kebakaran dan situs penglihatan, termasuk kamera siang hari dan sensor termal dengan daya deteksi hingga 4.000 meter serta laser pengintai untuk jarak hingga 10 km.
Ampibi Makran juga memiliki fitur pemantauan dan pemotretan dengan monitor, dan pemuatan amunisi secara cepat.
AD IRGC juga memamerkan drone pengintai Me’raj yang menggunakan teknologi elevator camera, serta berkemampuan terbang lebih dari 10 jam pada jarak tempuh 1000 km, mobil pembawa personel BTR-60, menara Ra’ad 2 yang dapat dipasang pada kendaraan militer, Explorer 1 yang merupakan sistem radar dan elektro-optik yang dapat digunakan untuk melacak ranjau, senjata ofensif Sa’aban dengan jangkauan 800 meter, dan sistem Hedayat 22 untuk pemanduan roket Katyusha secara akurat.
Sistem Yang Mengejutkan
Mayjen Hossein Salami pada kesempatan tersebut memastikan embargo senjata yang diterapkan AS dan sekutunya, alih-alih mengusik daya pertahanan Iran justru menambah tekad dan keyakinan para ahli Iran bahwa negara republik Islam ini harus dan dapat memproduksi sendiri senjata dan peralatan militer.
“Kami dikenai embargo senjata global; embargo senjata di satu sisi dan ancaman AS dan sekutunya di sisi lain. Sanksi senjata telah menciptakan peluang bagi para ilmuwan kami untuk membangun dan memproduksi kebutuhan pertahanan dengan mengandalkan kemampuan domestik,” ungkapnya kepada wartawan.
Sembari memastikan bahwa perpanjangan embargo senjata terhadap Iran tidak akan mempengaruhi kekuatan pertahanan negara ini, Salami menyebutkan pihaknya akan menyingkap sebuah kejutan terkait alutsista negara ini.
“Kami akan menyaksikan penyingkapan sistem yang mengejutkan (oleh IRGC) dalam waktu dekat,” ujarnya.
Tanpa memberikan penjelasan lebih mengenai sistem itu, Salami menegaskan AD IRGC tidak memerlukan impor sistem militer dari negara asing.
Embargo senjata terhadap Iran yang membatasi kemampuan negara ini mendapatkan ataupun mengirim senjata akan berakhir pada bulan Oktober mendatang sebagai bagian dari kesepakatan nuklir Iran dengan beberapa negara terkemuka dunia pada tahun 2015, yang dikhianati dan ditinggalkan Amerika Serikat pada tahun 2018. (mm/alalam/fna)