Muscat, LiputanIslam.com – Pemerintah Oman membantah laporan bahwa mereka menyampaikan pesan kepada Iran dari Presiden AS Donald Trump yang memperingatkan ihwal serangan AS yang akan datang, menyusul penembakan pesawat nirawak pengintai AS oleh pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada 20 Juni lalu.
Kementerian Luar Negeri Oman, Senin (24/6/2019), di Twitter menyatakan laporan itu tidak benar, dan mendesak semua pihak agar “menahan diri.”
Baca: Iran Pastikan Serangan Siber AS Pada Sistem Rudal Iran Gagal
Reuters dalam laporannya pada Jumat lalu mengutip pernyataan dua sumber orang Iran bahwa presiden AS secara pribadi telah memperingatkan Teheran tentang serangan yang akan datang, yang kemudian diklaim Trump dibatalkan pada menit terakhir. Namun pemerintah Iran menyatakan pihaknya tidak menerima pesan seperti itu.
Penembak jatuhan pesawat nirawak itu nyaris menjadi titik kritis menuju konflik terbuka antara AS dan Iran yang sudah sekian lama bermusuhan.
Baca: Jika Nekat Berperang dengan Iran, Trump Terancam Gagal di Pemilu Tahun Depan
Trump menghentikan sebentuk upaya pencairan dalam hubungan kedua negara tahun lalu ketika dia secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 meskipun Teheran mematuhinya. (mm/railayoum/alalam)
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini