Mohammad Bin Salman Nyatakan Perang Yaman Akan Segera Usai
Riyadh, LiputanIslam.com – Menteri Pertahanan Arab Saudi Mohammad Bin Salman menyatakan berbagai pihak yang terlibat dalam Perang Yaman sudah hampir mencapai solusi apa yang disebutnya “konflik yang sudah berjalan satu tahun.”
“Ada kemajuan besar dalam negosiasi, dan kami menjalin komunikasi-komunikasi yang baik dengan kalangan Houthi (Ansarullah) bersamaan dengan adanya delegasi (Ansarullah) di Riyadh dewasa ini,” ungkapnya pada bagian kedua wawancaranya dengan kantor berita Bloomberg yang dirilis Ahad (3/4) dan dikutip Asharq al-Awsat, Senin (4/4).
“Kami menekan ke arah penjabaran kesempatan ini kepada realitas kongkret di lapangan, namun kami siap apabila segala sesuatunya justru berbalik arah,” lanjut Bin Salman yang juga menjabat wakil putera mahkota Saudi tersebut.
Dalam wawancara selama lima jam dengan Bloomberg yang berlangsung pekan lalu dia juga berbicara mengenai hubungan Riyadh dengan Washington serta menilai “sangat besar” titik temu Saudi dengan Amerika Serikat sehingga titik temu di bidang perminyakan hanyalah bagian kecil di antaranya. Dia juga memandang AS sebagai polisi dunia.
“AS adalah polisi dunia, bukan Timteng saja. Ia adalah negara nomor wahid di dunia, dan kami memandang diri kami sebagai sekutu utamanya di Timteng, dan melihat AS sebagai sekutu kami.”
Sementara itu, al-Alam mengutip pernyataan sumber-sumber Yaman bahwa beberapa jet tempur Saudi telah melancarkan 30 kali serangan dalam upayanya menyokong gerak maju pasukan sekutunya ke kota al-Rabu’ah di kawasan Asir di bagian barat daya Saudi.
Disebutkan pula bahwa banyak tentara Saudi terbunuh dalam upaya gerak maju yang gagal tersebut.
Di bagian lain, menurut portal al-Masirah, tentara Yaman dan komite-komite rakyat negara ini telah melepaskan rudal balistik jenis Qahir-1 terhadap pangkalan al-Nasr yang menjadi tempat konsentrasi pasukan bayaran Saudi di provinsi Marib, Yaman.
Belum ada laporan mengenai akibat serangan itu, namun serangan serupa pada Ahad lalu di kota Marib menjatuhkan puluhan korban tewas dan luka di pihak pasukan pro-Saudi.
Sumber militer Yaman di Marib mengatakan enam orang tewas dan 17 lainnya luka-luka, termasuk tokoh pro-Saudi bernama Mohammad Said Gharib, akibat gempuran rudal Katyusha tentara Yaman di Istana Kepresidenan, pangkalan militer, dan Hotel Arash Balqis. (mm)