Militer Iran: Barat Galakkan Iranphobia Agar Dapat Menjual Senjata Di Timteng
Teheran, LiputanIslam.com – Militer Iran menyatakan bahwa negara-negara Barat yang memusuhi Iran menggalakkan upaya menyebarkan Iranophobia agar mereka dapat meneken transaksi penjualan senjata dengan negara-negara di Timur Tengah. Bersamaan dengan ini, Menlu Iran menyatakan kesiapan negaranya memberikan bantuan militer kepada Lebanon.
Kepada wartawa, Ahad (11/2/2019), Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Baqeri menekankan bahwa dalam empat dekade terakhir ini Iran sama sekali tidak pernah memandang negara-negara regional dengan tatapan tamak, sedangkan kehadiran penasihat Iran di Irak dan Suriah adalah demi melawan teroris, dan itupun atas permintaan keduanya.
Kami akan melanjutkan kehadiran kami di negara-negara ini selagi mereka menginginkannya, dan akan meninggalkan keduanya kapan pun mereka tidak menghendaki (kehadiran)-nya. Ini bertentangan dengan apa yang dilakukan AS, yang tetap (bercokol di negara-negara kawasan) dengan paksa meskipun ditentang oleh orang-orang di negara-negara itu, dan kemudian menuduh Republik Islam (mencampuri urusan negara-negara lain).”
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV pada Oktober tahun lalu, juru bicara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran Brigjen Ramezan Sharif mengatakan Iran akan mempertahankan kehadiran penasihat militernya di Suriah selama Teheran menganggapnya “efektif dan berguna” dan selagi pemerintah Damaskus menghendakinya.
Dia juga menegaskan bahwa Iran membela Suriah sesuai dengan peraturan internasional sejak awal krisis di negara itu.
Sementara itu, dalam jumpa pers saat tiba di Bandara Internasional Beirut, Lebanon, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, di hari yang sama menegaskan kembali tawaran negaranya untuk memberikan bantuan militer kepada tentara Lebanon jika Beirut menghendakinya.
Kedatangannya ke Beirut merupakan kunjungan pertamanya ke Libanon sejak pembentukan pemerintahan baru Lebanon pada akhir bulan lalu.
“Kami selalu memiliki kesiapan demikian,” katanya saat ditanya tentang bantuan militer itu.
Dia menjelaskan bahwa kunjungannya ini memiliki dua tujuan; pertama, menyatakan solidaritas dan dukungan kepada Lebanon; kedua, menyatakan kesiapan Iran memberikan dukungan kepada pemerintah Libanon di semua level. (mm/presstv/raialyoum)