Menteri Keamanan Iran Adakan Pertemuan Dengan Faksi-Faksi Palestina di Suriah
Damaskus, LiputanIslam.com – Menteri Keamanan Iran Mahmoud Alavi mengadakan pertemuan dengan para pemimpin faksi-faksi Palestina di Kedutaan Besar Iran untuk Suriah di Damaskus, Kamis (13/6/2019).
Siaran pers yang dikeluarkan oleh faksi-faksi Palestina dan juga diterima oleh kantor berita Jerman, DPA, menyebutkan bahwa pembicaraan dalam pertemuan itu berkaitan dengan perkembangan politik terbaru di kawasan serta isu-isu terkini dalam masalah Palestina, terutama mengenai prakarsa damai “Perdamaian Abad” (Deal of The Century) yang dicanangkan Amerika Serikat (AS) serta Lokakarya Ekonomi Bahrain yang juga disponsori AS.
Baca: Iran dan AS Saling Tuding Terkait Serangan di Perairan Teluk
Mereka menekankan pentingnya kekompakan semua elemen Palestina melawan Perdamaian Abad dan menolak Lokakarya Ekonomi Bahrain.
Para pemimpin faksi Palestina menekankan “saling ketergantungan peran semua kekuatan dan negara dari Poros Resistensi di kawasan dalam menghadapi rencana dan ancaman yang menyasar Republik Islam Iran, Suriah, Palestina dan Libanon.”
Baca: Pasukan Suriah Tangkis Serangan Israel
Alavi sendiri memuji faksi-faksi pejuang Palestina terkait kompetensi pencegahan mereka dalam perang di Jalur Gaza beberapa waktu lalu.
“Para peserta membahas situasi yang dihadapi oleh rakyat Palestina, pasukan perlawanan Palestina dan peran mereka dalam menghadapi pendudukan Zionis,” tutur Alawi. (mm/raialyoum)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini