Markas Polisi di Samarra Diserang Kawanan Teroris ISIS
Jubir Kemendagri Irak Brigjen Saad Maan kepada wartawan mengatakan, “Terjadi serangan para teroris terhadap markas kepolisian al-Mutawakkil (Samarra), dan pasukan Irak mengepung para penyerang.”
Disebutkan bahwa kontak senjata terus berlanjut pada Senin malam antara polisi dan kawanan penyerang yang masuk ke markas kepolisian dan bertahan di dalamnya.
Seorang perwira polisi mengatakan lima penyerang tewas, dan telah dilakukan penguatan pasukan di Samarra.
Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggungjawab atas serangan ini, seperti dilaporkan kantor berita Amaq milik ISIS.
Senin pagi sebelumnya, ISIS juga menyatakan bertanggungjawab atas ledakan bom mobil yang menjatuhkan puluhan korban jiwa di distrik al-Sadr, Baghdad.
Pejabat Samarra Mahmoud Khalaf membantah laporan adanya orang yang disandera oleh kawanan bersenjata di kota Samarra. Dia meminta media agar lebih cermat dan merujuk pada sumber yang valid dalam membuat laporan.
Sebelumnya, sumber keamanan di provinsi Salahuddin menyebutkan bahwa pelaku serangan bunuh diri telah meledakkan diri dini hari ini di distrik al-Mu’tasim, tempat makam dua imam al-Askari di pusat kota Samarra, lalu disusul dengan tembakan senjata sengit serta ada laporan mengenai jatuhnya beberapa korban.
Sumber itu menambahkan, “Kawanan bersenjata telah menyandera beberapa orang di dua markas al-Amam dan al-Mutawakkil di pusat kota, sementara polisi mengepung lokasi di tengah sengitnya kecamuk tembakan…Polisi memberlakukan jam malam di kota ini.” (mm/rayalyoum/alsumarianews)