Liga Arab: Kehadiran Suriah Jelang KTT Jeddah Jadi Fase Baru Dunia Arab
Jeddah, LiputanIslam.com – Liga Arab menyambut baik pemulihan keanggotaan Suriah di organisasi beranggotakan 22 negara itu, dan menyebut kehadiran Suriah dalam pertemuan yang sedang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, sebagai perkembangan yang mengantarkan dunia Arab kepada era baru.
Asisten Sekjen Liga Arab, Hossam Zaki, menyatakan demikian menjelang hari kedua pertemuan Dewan Ekonomi dan Sosial Arab yang dihadiri oleh perwakilan negara anggota dan pejabat senior di Jeddah pada hari Selasa (16/5).
“Saya memberikan pidato hari ini atas nama Sekjen Liga Arab, di mana kami menyambut baik kehadiran Suriah, yang membuka jalan bagi fase baru situasi Arab dan menguntungkan semua masyarakat,” kata Zaki.
“Kami tertarik, melalui pertemuan ini, untuk memastikan bahwa topik yang dibahas menarik bagi warga Arab dan realitas mereka. Kami belum mencapai integrasi ekonomi pada level tertinggi, tetapi ada langkah-langkah bagus yang telah kami ambil untuk mencapai integrasi ini,” lanjutnya.
Pertemuan persiapan kedua KTT Arab, yang dijadwalkan diadakan di Jeddah pada 19 Mei, dimulai pada Selasa dengan partisipasi delegasi Suriah yang diketuai oleh Wakil Menteri Luar Negeri Ayman Sousan.
Pertemuan Dewan Ekonomi dan Sosial Arab membahas mekanisme peningkatan aksi bersama Arab untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, dan masalah sosial dan ekonomi lainnya yang menjadi perhatian negara-negara Arab.
“Kami kembali menyambut kehadiran delegasi Suriah pada pertemuan ini,” kata Hamid Chabeira, Duta Besar Aljazair di Kairo dan perwakilan tetap di Liga Arab, dalam sebuah pidato.
Dia juga menekankan perlunya persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Arab.
Wakil Menteri Luar Negeri Saudi untuk Urusan Internasional, Abdul Rahman al-Rasi, juga menyambut baik kehadiran delegasi Suriah dalam pertemuan tersebut, dan berharap mereka berhasil.
“Arab Saudi mengulurkan tangannya kepada saudara-saudara karena keyakinannya akan pentingnya tindakan bersama Arab. Kami akan terus bekerja untuk menindaklanjuti masalah ini dan melanjutkan proses Liga Arab,” tuturnya.
Perwakilan pemerintah negara-negara Arab di Kairo pada 7 Mei memberikan suara untuk mengembalikan Suriah ke Liga Arab setelah keanggotaannya dibekukan selama 12 tahun. Semua 13 dari 22 negara anggota yang menghadiri sesi itu mendukung keputusan tersebut.
Liga Arab telah membekukan keanggotaan Suriah, salah satu anggota pendirinya, pada November 2011, ketika negara ini mulai dilanda pemberontakan dan terorisme yang didukung berbagai negara asing. Suriah mengecam pembekuan itu dan menyebutnya “ilegal dan pelanggaran terhadap piagam organisasi.”
Pada Maret lalu, Riyadh dan Damaskus bersepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah lebih dari satu dekade, dan mendorong negara-negara Arab lainnya untuk menjalin kembali hubungan dengan Suriah. (mm/presstv)
Baca juga:
Suriah Ikuti Pertemuan Persiapan KTT Liga Arab di Saudi
Menlu Saudi Tegaskan Negaranya Serius Perbaiki Hubungan dengan Iran