Lembaga Fatwa Mesir Kecam Erdogan dan Ikhwanul Muslimin
Ibrahim Najm memperingatkan upaya IM menggadang-gadang sejarah dinasti Ottoman dan meggalang pencitraan Erdogan sebagai khalifah dan penolong umat Islam, dan sebagai anak cucu para penakluk, “padahal dia jauh dari perkara ini.”
Baca: Beredar Video Sistem Pertahanan Buatan Rusia Hangus Digempur Drone Turki di Libya
“Serangan IM dan media Turki terjadi setelah Lembahga Fatwa Mesir (Darul Ifta’) melalui indikasi global fatwa yang bernaung di bawah lembaga ini mengungkap penggunaan fatwa sebagai senjata untuk mengukuhkan tirani Erdogan di dalam negeri atas nama agama dan membenarkan ambisinya di luar negeri atas nama kekhalifahan yang ilusif,” lanjut Najm.
Baca: Al-Azhar dan Hizbullah Libanon Kutuk Penistaan Istri Nabi saw, Siti Aisyah
Dia juga menegaskan, “Media kelompok teroris di Mesir, yang sebagian besar melakukan siaran dari Turki dan Qatar, terus-menerus berusaha melancarkan serangan susul menyusul terhadap lembaga-lembaga negara Mesir, termasuk Darul Ifta’ , dengan mendistorsi dan memelesetkan pernyataan seperti yang dilakukan belakangan ini dengan melontarkan tuduhan palsu bahwa Darul Ifta’ menyebut Sultan Ottoman Muhammed al-Fatih sebagai penjajah, padahal pernyataan demikian tidak ada dalam statemen Darul Ifta’.” (mm/rt)