Kurdi Siap Menyambut Masuknya Tentara Suriah Ke Afrin
Beirut, LiputanIslam.com – Seorang narasumber Kurdi di kawasan Afrin, provinsi Aleppo, Suriah utara, menyatakan bahwa pihak Kurdi siap menyambut baik masuknya pasukan pemerintah Suriah ke kawasan ini dalam kerangka kesepakatan dengan pemerintah untuk menjadikan Kurdi sebagai bagian dari proses politik.
Sumber anononim itu mengatakan kepada TV Mayadeen yang berbasis di Beirut, Lebanon, bahwa senjata Kurdipun akan diserahkan kepada pemerintah Suriah.
Dia menjelaskan bahwa Kurdi selama ini mengangkat senjata demi “membela diri, tidak menyatakan permusuhan terhadap pemerintah Suriah, dan tidak pula berusaha mendirikan negara kecil di Suriah, melainkan merupakan bagian dari tenun kebangsaan Suriah.”
“Kurdi belum pernah berada dalam koalisi Amerika, dan tidak mendapatkan dukungan apapun darinya… Kami tidak memiliki agenda disintegrasi. Sebaliknya, apa yang lebih kami inginkan ialah mendapatkan beberapa hak kami di dalam negeri ini,” imbuhnya.
Menurut sumber ini, sejauh ini telah dicapai kesepakatan awal mengenai beberapa hal. Sedangkan mengenai penegasian dari sebagian pemimpin Kurdi atas kemungkinan masuknya tentara Suriah di Afrin, dia mengatakan hal itu merapakan perkara yang terkait dengan para pemimpin itu sendiri.
“Kami yakin dalam masalah ini dengan semua rinciannya yang telah disepakati,” katanya.
Al-Mayadeen menyebutkan bahwa situasi di lapangan sangat terbuka untuk kemungkinan tibanya tentara Suriah secara logistik ke Afrin. Tentara Suriah bisa mencapai beberapa titik tertentu karena di sejumlah lokasi bagian utara provinsi Aleppo memang sudah ada tentara Suriah.
Seperti diketahui, sejak 20 Januari lalu tentara Turki memulai operasi militer bersandi “Tangkai Zaitun” terhadap milisi Kurdi di Afrin yang disebutnya sebagai kelompok teroris. Sudah berapa hari ini kedua pihak terlibat kontak senjata yang menjatuhkan korban tewas serta menimbulkan gelombang pengungsi yang, menurut PBB, jumlahnya bahkan mencapai ratusan ribu orang. (mm/almayadeen)