Kontak Senjata Dengan Aparat Saudi, 2 Terduga Teroris Anti Syiah Tewas
Kontak senjata sengit terjadi setelah aparat berhasil mendeteksi keberadaan para terduga teroris anti Syiah itu di sebuah tempat peristirahatan di kawasan al-Moalimin, distrik Buraidah, wilayah al-Qasim. Dalam kontak senjata ini dua petugas keamanan juga tewas dan dua lainnya cidera.
“Ketika para buronan itu akan ditangkap oleh para petugas keamanan, mereka melepaskan tembakan sengit dengan senapan otomatis ke arah petugas sehingga terjadi serangan balasan dari para petugas ke arah sumber tembakan hingga menyebabkan dua orang buronan tewas dan dua petugas keamanan gugur, satu di antaranya perwira berpangkat kapten, dan dua petugas lainnya cidera,” ujar juru bicara tersebut.
Dia menambahkan bahwa operasi pemburuan para terduga kawanan teroris insiden al-Dalwah juga dilakukan aparat keamanan di berbagai wilayah. Sebanyak 15 orang berhasil diringkus aparat, enam di antaranya di wilayah Ahsa’ dan Khabar, empat di wilayah Buraidah, dua di wilayah al-Badai’i, serta satu di wilayah Ahsa’, satu lainnya di wilayah Shaqra dan satu lagi di kota Riyadh.
Tanpa menjelaskan identitas para tersangka tersebut, pihak keamanan Saudi menegaskan, “Aparat keamanan bertekad menjalankan misinya membendung rencana-rencana ‘kaum Khawarij’ yang berusaha mengacaukan keamanan dan stabilitas.”
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, lima orang tewas dan sembilan lainnya cidera ditembak kawanan bersenjata tak dikenal di wilayah timur negara ini pada Senin sore (3/11).
Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, pihak kepolisian saat itu hanya menyatakan bahwa tiga pria bertopeng menembaki sekelompok warga yang sedang meninggalkan sebuah gedung di desa al-Dalwah, Ahsa’.
Tapi berbagai sumber kemudian menyebutkan bahwa serangan yang dilakukan dengan menggunakan senapan otomatis dan pistol itu ternyata menimpa warga Syiah setempat yang sedang memperingati Hari Asyura (peristiwa gugurnya Husain bin Ali bin Abi Thalib ra).
Menurut laporan TV al-Manar, Lebanon, korban tewas di pihak warga bertambah menjadi tujuh orang, sedangkan korban cidera mencapai lebih dari 30 orang.
Sebagian besar warga Saudi yang menganut mazhab Syiah berada di wilayah Ahsa’ dan Qatif yang terletak di bagian timur negara ini. (mm)