Komunikasi ISIS di Tikrit Terputus Dengan Dunia Luar
Tikrit, LiputanIslam.com – Seorang narasumber di provinsi Salahuddin, Irak, menyatakan bahwa pasukan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang bertahan di Tikrit, ibu kota povinsi ini, sudah tidak dapat berkomunikasi lagi dengan dunia luar.
Kepada al-Sumaria News, Jumat (20/3/2015), narasumber yang meminta tidak disebutkan identitasnya karena tidak berwenang memberikan keterangan kepada pers itu mengatakan bahwa sarana komunikasi elektronik ISIS di Tikrit, termasuk internet dan jaringan seluler, sudah tidak berfungsi lagi.
“Para anggota ISIS yang terkepung di kota Tikrit hampir sepenuhnya terputus dari dunia luar dan tidak bisa lagi menjalin komunikasi dengan rekan-rekan atau para komandan mereka di kawasan lain,” tuturnya,
Sementara itu, Alalam memberitakan bahwa juru bicara relawan Irak al-Hasyd al-Sakbi Karim al-Nouri menegaskan tidak ada tekanan apapun dari dalam maupun luar negeri supaya operasi pembebasan Tikrit dihentikan.
Dia menambahkan bahwa ketertundaan pembebasan Tikrit selama satu minggu sama sekali tidak menimbulkan kesulitan apapun.
“Pembebasan Tikrit sudah menjadi kepastian, dan para anggota ISIS sudah terkepung dari semua arah,” katanya.
Laporan lain dari Fars menyebutkan bahwa menurut keterangan berbagai sumber yang dekat dengan ISIS, kelompok ini telah mengirim pasukan bantuan ke Tikrit dari kota Qalamoun, Suriah.
Sebelumnya juga dikabarkan sekitar 50 anggota ISIS mencoba menerobos kepungan untuk membantu rekan-rekan mereka di Tikrit, namun gagal. (Baca: ISIS Kirim Bala Bantuan ke Tikrit Untuk Pecah Kepungan )
Para pemimpin senior ISIS mengatakan bahwa perang di Tikrit merupakan perang yang paling pokok dan krusial bagi kelompok takfiri transnasional ini.
Tentara dan relawan Irak memulai operasi militer besar-besaran dengan sandi “Labbaika, Ya Rasulullah” sejak 1 Maret lalu untuk pembebasan Tikrit dan provinsi Salahuddin secara umum.
Operasi ini berlangsung lancar dan sukses. Banyak wilayah berhasil dibebaskan, namun sebagian kecil wilayah Tikrit masih dikuasai kawanan ISIS karena gerak maju pasukan Irak terhambat oleh banyaknya bom yang dipasang oleh pasukan ISIS. Selain itu, pemerintah Irak juga beralasan bahwa operasi pembebasan Tikrit tersendat karena ada upaya memperkecil resiko jatuhnya korban di pihak warga sipil. (mm)