Khamenei: Reaksi Iran Akan Sengit Jika Musuh Bertindak Bodoh
Sebagaimana dilansir Alalam, Rabu (20/5), Khamenei menyebutkan bahwa musuh-musuh Iran berusaha menyesuaikan diri dengan sebagian penguasa negara-negara Arab Teluk Persia untuk “menarik perang proxy ke wilayah perbatasan Iran.”
“Musuh tidak memahami dengan baik ketika para pejabat dan rakyat Iran berbicara dengan bahasa kasar,” katanya.
Mengenai program nuklir Iran dia mengingatkan bahwa Iran sudah berulangkali menegaskan tidak akan pernah memperkenankan pihak asing melakukan pemeriksaan terhadap pusat-pusat militer Iran maupun interogasi terhadap para ilmuwan nuklir negara Republik Islam ini.
“Mereka (musuh) mengatakan bahwa para ilmuwan nuklir Iran harus boleh diwawancara. Ini berarti bahwa mereka bermaksud melakukan interogasi. Kami juga tidak akan memperkenankan penistaan martabat para ilmuwan nuklir dan para pakar bidang-bidang penting lain maupun anak-anak bangsa ini yang bangkit di bidang sains nuklir,” ungkapnya.
Dia menyerukan kepada para pejabat Iran supaya terus bergerak di bidang ini dengan gagah berani. Menurutnya, hanya tekad yang bulat dan sikap yang tidak pasiflah satu-satunya jalan untuk melawan musuh.
Di pihak lain, AS di hari yang sama menyebut penolakan Iran terhadap wawancara tim inspeksi nuklir internasional dengan para ilmuwan nuklir Iran sebagai “tebing terjal” bagi perjalanan negosiasi nuklir Teheran dengan negara-negara besar dunia.
“Jika kita tidak mendapatkan jaminan yang kita perlukan untuk mencapai dimensi militer yang diduga (dalam program nuklir Iran) serta tempat-tempat dan kegiatan-kegiatan terkait maka ini akan menjadi kendala bagi kita. Ini sudah kita katakan, dan kita akan melihat apakah ini dapat diterapkan dalam lima pekan mendatang,” ungkap Juru Bicara Kementeri Luar Negeri AS, Marie Harf.
80,000-an Rudal Iran Siap Meluncur ke Israel
Penasehat militer Khamenei, Mayjen Yahya Safavi menyatakan sebanyak lebih dari 80,000 rudal siap ditembakkan ke arah kota Tel Aviv dan Haifa di Israel alias Palestina pendudukan.
“Kaum Zionis dan orang-orang Amerika tahu persis kekuatan Iran dan Hizbullah, dan mereka juga mengetahui bahwa lebih dari 80,000 rudal siap ditembakkan ke Tel Aviv dan Haifa… Para Zionis menyadari dirinya tidak dapat meraih kemenangan dalam perang 33 hari dengan Hizbullah dan dalam perang 22 serta 50 hari dengan rakyat Gaza, sementara di sini ada negara yang perkasa dan tangguh,” katanya saat menanggapi berbagai statemen bernada ancaman Israel dan Amerika Serikat belakangan ini, sebagaimana dilansir Fars News.
Dia menambahkan, “Yang Mulia (Khamenei) mengatakan bahwa jika mereka sampai bertindak ceroboh maka Haifa dan Tel Aviv akan kami ratakan dengan tanah. Ini bukan slogan belaka. Dengan bantuan Hizbullah dan para sahabat lainnya Iran sanggup meratakan Haifa dan Tel Aviv dengan tanah.”
Belum lama ini Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon dalam sebuah pidatonya melontarkan ancaman yang menghebohkan terhadap Iran. Dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan Israel menggunakan bom nuklir terhadap Iran sebagaimana AS menggunakan bom atom terhadap Jepang pada Perang Dunia II. (mm)