Kecam Kerajaan Saudi, Ulama Ternama Ini Diringkus Bersama 3 Anaknya
Syeikh Safar al-Hawali adalah ulama produktif yang telah menghasilkan banyak karya tulis yang satu di antaranya telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul “Belitan Amerika di Tanah Suci”. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kondisi kesehatannya kini memburuk.
Pengguna akun twitter berbahasa Arab “Mo’taqali al-Rai” menyatakan bahwa al-Hawali diciduk dalam sebuah aksi penggerebekan rumahnya oleh aparat, dan dalam aksi ini aparat juga telah menakut-nakuti para cucunya yang masih kecil serta menyita beberapa ponsel dan perangkat elektronik.
Netizen itu juga menyebutkan aparat menangkap dua putra Syeikh al-Hawali, Abdul Rahman dan Abdullah, pada Rabu malam (11/7/2018) setelah terjadi penggerebekan terhadap sebuah pesta pernikahan saudara sepupu keduanya di kawasan al-Bahah, sementara juga ada kabar bahwa putra keempatnya yang tinggal di Mekkah tidak jelas keberadaannya.
Beberapa hari lalu sejumlah sumber juga menyebutkan bahwa Syeikh al-Hawali menulis sebuah buku setebal 3000 (tiga ribu) halaman berjudul “Al-Muslimun wa al-Hadharah al-Gharbiyyah” (Muslimin dan Budaya Barat”. Buku itu masih berupa manuskrip dan belum dicetak, dan dalam buku ini dia antara lain mengecam tindakan Kerajaan Saudi menghambur-hamburkan harta demi menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat ke Riyadh, ibu kota Saudi, pada pertengahan tahun 2017. (mm/aljazeera)