Kasus Pembunuhan Khashoggi Cemaskan Israel

0
488

TelAviv, LiputanIslam.com –  Para pakar Israel menilai kasus pembantaian jurnalis ternama Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, akan berdampak negatif bagi hubungan terselubung antara Tel Aviv dan Riyadh, karena Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman (MbS) yang sedang terbelit kasus ini merupakan orang yang berusaha mengembangkan hubungan tersebut.

Hasil kajian baru Institute Keamanan Nasional Israel (INSS) yang bernaung di bawah Universitas Tel Aviv menyebutkan bahwa kasus Khashoggi merupakan tantangan serius bagi stabilitas Kerajaan Saudi sekaligus bagi hubungan strategis Riyadh dengan Tel Aviv.

INSS menilai kasus ini masih akan berbuntut panjang serta menjadi kendala terbesar pula bagi hubungan Saudi dengan AS sejak tragedi teror 11 September 2001 di AS. Pada pemerintahan Presiden AS Donald Trump terdapat kondisi simpang siur, sebab di satu sisi mengesankan bahwa Saudi harus dikenai sanksi akibat kasus ini, tapi di sisi lain Washington yang menganggap Saudi sebagai tulang punggung kebijakan AS di Timteng jelas sulit untuk dapat mengakui kegagalannya dalam mengandalkan Saudi untuk “perang terhadap Iran.”

Jurnalis Israel Yossi Melman di surat kabar Maariv mengutip sumber-sumber di Tel Aviv bahwa persekutuan Israel dengan negara-negara telah turun satu level.

Dia menambahkan bahwa pada pekan lalu Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Gazi Eizenkot telah mengadakan pertemuan dengan sejawatnya dari Saudi, Fahd bin Hamid al-Ruwaili, di Washinton di sela-sela konferensi yang diikuti oleh puluhan kepala staf angkatan bersenjata dari berbagai negara dunia.

Melman menyebutkan bahwa pada bulan lalu, kepala dinas rahasia Israel (MOSSAD) Yossi Cohen juga menghadiri konferensi internasional yang diikuti oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir serta para diplomat senior Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Menurut Melman, tidak tertutup kemungkinan Cohen telah mengadakan pertemuan-pertemuan rahasia dengan para delegasi Arab tersebut. (mm/raialyoum)

DISKUSI: