Jet Tempur Saudi Iringi Pesawat Pembom AS
Pesawat pembom yang dicirikan “berkemampuan meluncurkan sejumlah besar senjata dan membidik target mereka secara akurat di kedalaman wilayah musuh” itu, menurut SPA, terbang di sepetak wilayah Timur Tengah, dan mengirimkan kepada Iran apa yang disebut oleh pejabat AS sebagai pesan tentang pencegahan.
“Kerajaan Arab Saudi dan mitra internasionalnya terus bekerja untuk meningkatkan keharmonisan di antara mereka, karena para pekerja Angkatan Udara Kerajaan Saudi bekerja dengan rekan-rekan mereka dari negara sekutu untuk mencapai integrasi antara komunikasi, perencanaan, dan sistem teknis,” lanjut SPA.
Disebutkan bahwa penerbangan dua pesawat pembom B-52H di kawasan tersebut merupakan misi kedua dalam waktu kurang dari sebulan dengan tujuan menekankan komitmen berkelanjutan AS di Timur Tengah bahkan ketika pemerintahan Presiden Donald Trump menarik ribuan pasukan AS dari Irak dan Afghanistan.
Pembom berat jarak jauh, yang dapat membawa senjata konvensional dan nuklir, itu disebut-sebut sebagai pemandangan yang langka karena sangat jarang diterbangkan di Timur Tengah dibandingkan pesawat tempur AS yang lebih kecil.
Peristiwa ini terjadi di tengah ancaman Iran untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh yang diduga dilakukan oleh Israel. Selain itu, Iran juga masih mengancam akan membalas darah jenderal tersohornya Qasem Soleimani yang gugur diserang AS di Baghdad, Irak, pada Januari 2020. (mm/arabnews/fna)
Baca juga: