Jenderal Ethiopia Nyatakan Siap Perang demi Bendungan

0
676

Moskow, LiputanIslam.com –  Direktur Departemen Teknik Kementerian Pertahanan Ethiopia, Letjen Buta Bachata Debele, menyatakan negaranya tidak ingin menyelesaikan masalah Bendungan Renaissance dengan Mesir dan Sudan secara militer, tapi siap menghadapi skenario demikian.

Dalam s wawancara dengan RT setelah mengikuti Konferensi Keamanan Internasional Moskow ke-9, Jumat (25/6), ketika ditanya mengenai kemungkinan penyelesaian krisis itu secara militer, Debele mengatakan,  “Untuk negara saya, masalah air seharusnya tidak menjadi penyebab perang. Jadi solusinya tidak bisa militer, solusi terbaik adalah diskusi melalui Uni Afrika.”

Dia menambahkan, “Tapi pihak Mesir tidak ingin menyelesaikan masalah melalui negosiasi. Mereka datang untuk berdiskusi dan menolak semua proposal. Jadi, dari sudut pandang saya solusi terbaik adalah negosiasi, dan mereka tidak akan bisa menyelesaikan masalah secara militer. Mereka tidak akan mencoba menyerang bendungan, tapi kalaupun mereka menyerangnya, mereka tidak akan dapat memecahkan masalah atau menghancurkan bendungan itu, karena tidak bisa dihancurkan oleh bom pesawat tempur, dan mereka tahu bahwa bendungan itu kokoh.”

Debele juga mengatakan, “Jadi saya berharap untuk menyelesaikan masalah melalui diskusi, dan pemerintah kita telah memulai tahap kedua pengisian bendungan, dan ketika tahap ini berakhir, semuanya akan aman dan semua orang akan datang untuk membahas proposal untuk berbagi air, bukan membangun bendungan, tetapi bagaimana membagi air. Karena 90% air mengalir ke Mesir saja, dan 10% untuk Sudan, sementara kami tak punya apa-apa lagi.”

Ditanya apakah negaranya siap untuk solusi militer, jenderal Ethiopia ini mengatakan, “Ya, setiap negara siap untuk mempertahankan tanah air, dan kami siap untuk mengusir musuh yang mencoba untuk merusak kedaulatan kami. Kami siap bertahan.”

Dia menyebutkan bahwa pihak Ethiopia tidak mengangkat masalah Bendungan Renaissance dalam Konferensi Keamanan Internasional Moskow, dan bahwa delegasi negaranya tidak mengadakan pertemuan dengan pihak Mesir di Moskow, tapi menyebutkan pihaknya siap untuk berdialog. (mm/rt)

DISKUSI: