Jalur Gaza Membara, Tiga Anak Palestina Gugur Terkena Serangan Udara Israel
Gaza, LiputanIslam.com – Tiga anak Palestina gugur syahid terkena serangan udara Israel dekat perbatasan Timur Jalur Gaza dengan Israel pada Ahad malam (28/10/2018).
Juru bicara Departemen Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudrah, dalam siaran persnya, Senin (29/10/2018), menyatakan, “Tim penyelamat telah mengevakuasi tiga anak Palestina yang berusia antara 12 hingga 14 tahun akibat serangan udara Israel ke kawasan selatan Jalur Gaza.”
Al-Qudrah menyebutkan bahwa jenazah para syuhada itu dievakuasi ke Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di kota Deir al-Balakh di bagian tengah Jalur Gaza.
Sebelumnya, militer Israel dalam siaran persnya, pada Ahad malam menyatakan jet tempurnya telah menggempur sebuah sel yang terdiri atas tiga pemuda Palestina dekat pagar keamanan antara Gaza dan Israel.
“Para pemuda itu berusaha melanggar pagar keamanan, dan tampak hendak menanamkan bom di dekatnya,” klaim militer Israel.
Wartawan Anadolu melaporkan bahwa jet tempur Israel menyerang sebuah titik dekat perbatasan kota Khan Yunis di bagian selatan Jalur Gaza dengan Israel.
Dia juga menyebutkan bahwa mobil-mobil lapis baja Israel bergerak menuju kawasan al-Hadath dan berkonsentrasi di sana, sementara jet-jet tempur Israel melakukan penerbangan secara intensif.
Pasukan Israel semula melepaskan tembakan untuk menghalangi ambulan-ambulan Palestina mendatangi lokasi peristiwa, tapi kemudian membiarkannya mengevakuasi para syuhada.
Perkembangan ini terjadi menyusul eskalasi yang terjadi di Jalur Gaza pada Jumat malam dan Sabtu malam lalu di mana jet-jet tempur Israel melancakan 80 kali serangan ke berbagai kawasan di Jalur Gaza dengan sasaran yang sebagian besar adalah posisi Brigade Ezzeddin al-Qassam, sayap militer Hamas.
Israel menyatakan serangan itu dilakukan untuk membalas serangan rudal-rudal yang ditembakkan oleh pejuang Jihad Islam Palestina dari Gaza ke wilayah selatan Israel menyusul gugurnya enam orang Palestina pada Jumat malam akibat aksi kekerasan Israel terhadap para pengunjuk rasa damai di berbagai kawasan di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Eskalasi ini kemudian terhenti setelah Jihad Islam menyudahi serangannya karena ada mediasi dari Mesir. (mm/raialyoum)