ISIS Usir Seluruh Warga Kristen Dari Provinsi Nineveh
“Gembong teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, telah mengeluarkan ketetapan waktu sampai Sabtu besok (19/7) kepada warga Kristen supaya meninggalkan provinsi Nineveh,” ujar Chalabi sembari menyebutkan bahwa sebelumnya ISIS masih memberikan pilihan kepada warga Kristen antara masuk Islam atau membayar jizyah.
“Kelompok ISIS juga melarang warga Kristen membawa harta benda mereka. ISIS merampas dan menjarah harta benda mereka,” lanjut Chalabi.
Dia lantas menyebutkan bahwa warga Kristen terpaksa angkat kaki dari Mosul . Dia meminta semua pihak terkait supaya mempedulikan dan menyelamatkan nasib warga Kristen yang sedemikian teraniaya.
Komisaris Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 20 Juni lalu melaporkan bahwa ISIS telah menekan warga Kristen di Mosul dengan cara memaksa mereka membayar jizyah dengan tujuan supaya mereka tidak betah lalu pergi meninggalkan Mosul. Komisi ini meminta pemerintah Irak dan masyarakat internasional supaya mengatasi kesewenang-wenangan ISIS tersebut. (mm)