Iran Ungkap Rudal Cruise Baru Berjarak Jelajah Ribuan Kilometer
Teheran, LiputanIslam.com – Republik Islam Iran memamerkan rudal jelajah baru darat ke darat berjarak tempuh ribuan kilometer selama perayaan yang menandai peringatan 40 tahun revolusi Islam 1979.
Rudal itu dinamai Hoveyzeh -nama sebuah kota di bagian barat daya Iran yang dikenal karena perlawanannya selama perang Irak 1980-an- dan dipajang pada pameran pencapaian pertahanan di Teheran, Sabtu (Sabtu (2/2/2019).
“Rudal jelajah ini membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk persiapannya dan dapat terbang pada ketinggian rendah,” ungkap Menteri Pertahanan Iran Brigjen Amir Hatami pada upacara peresmian pameran.
Hatami menjelaskan bahwa rudal yang telah dirancang dan diproduksi oleh para ahli di organisasi industri penerbangan Kementerian Pertahanan Iran itu memiliki jarak jelajah lebih dari 1.350 kilometer.
Menurutnya, Hoveyzeh berasal dari keluarga rudal jelajah Soumar serta memiliki presisi dan akurasi tinggi dan mampu menghancurkan target darat.
Uji terbang pada hari Sabtu dilakukan pada jarak 1.200 km, dan telah mengena sasarannya dengan sangat tepat.
“Rudal Hoveyzeh adalah simbol kepercayaan diri dan pencapaian signifikan di bidang pertahanan berdasarkan kemajuan teknologi kekinian di dunia,” tuturnya.
Dia menyebut rudal ini sebagai bukti “tidak ada penghalang yang dapat menghalangi tekad dan kemauan bangsa Iran di bidang pertahanan.”
Hatami kemudian mengutip pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei bahwa Iran “akan dengan tegas menanggapi segala jenis ancaman pada tingkat yang sama.”
“Rudal jelajah Hoveyzeh jarak jauh adalah perpanjangan tangan Republik Islam Iran di bidang pertahanan rudal jelajah…Keberhasilan Iran dalam mencapai teknologi ini setelah rudal jelajah Soumar sepanjang 700 km adalah langkah yang mengesankan dalam meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata dan kekuatan pencegah negara,” lanjutnya.
Pada acara yang sama, Kepala Divisi kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Jenderal Amirali Hajizadeh, menyatakan Iran sekarang dapat memproduksi berbagai rudal setelah berhasil mengatasi masalah awal dalam produksi mesin jet untuk rudal jelajah.
Teheran telah menegaskan bahwa persenjataan rudalnya bersifat defensif dan digunakan untuk pencegahan dalam menghadapi ancaman asing yang berulang. Iran menegaskan bahwa dalam kondisi apapun tidak akan pernah menegosiasikan kemampuan misilnya. (mm/presstv/alalam)