Iran Sebut “Sabotase” Di Perairan UEA “Permainan Asing”

0
465

Teheran, LiputanIslam.com –  Pemerintah Iran menyatakan prihatin atas laporan adanya ledakan pada beberapa kapal di kawasan lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA), dan menyebutnya sebagai  “petualangan para pemain asing”.

Dalam sebuah pernyataannya, Senin, (12/5/2019), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Moussavi menyebut insiden itu “menyedihkan” dan “mengkhawatirkan” serta menyerukan penyelidikan secara menyeluruh.

Dia juga memperingatkan negara-negara tetangganya di kawasan Teluk Persia agar mewaspadai “para pencari penyakit.”

Pernyataan itu muncul tak lama setelah Kementerian Luar Negeri UEA mengkonfirmasi terjadinya “sabotase” terhadap setidaknya empat kapal komersial di dekat perairan dekat pelabuhan Fujairah, UEA.

Televisi Libanon al-Mayadeen Minggu lalu melaporkan bahwa setidaknya tujuh kapal tanker hancur dilalap api di pelabuhan strategis Al-Fujairah, salah satu situs bunker minyak terbesar di dunia di dekat Selat Hormuz. Laporan ini menyebutkan bahwa beberapa ledakan kuat juga terdengar di pelabuhan.

Penyebab ledakan belum dipastikan dan belum ada klaim tanggung jawab, sementara spekulasi yang ada berkisar mulai dari serangan drone atau rudal dari Yaman, hingga kemungkinan penjatuhan bom oleh pasukan Amerika Serikat (AS) untuk memicu ketegangan di Teluk Persia.

Ekspor minyak dihentikan untuk sementara waktu dari UEA, yang membangun fasilitas penyimpanan minyak mentah terbesar di dunia di Fujairah, yang mampu menyimpan hingga 14 juta barel minyak, di luar Teluk Persia dan Selat Hormuz.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi di hari yang sama mengutuk ” sabotase” itu dan menyatakan solidaritasnya dengan UEA.

Sebelumnya,  Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih menyebut serangan itu sebagai upaya untuk “merusak kebebasan navigasi maritim, dan keamanan pasokan minyak untuk konsumen di seluruh dunia.” (mm/presstv/cnn)

DISKUSI: