Iran, Rusia dan China Mulai Berlatih Maritim Bersama, Ini Tujuannya
Teheran, LiputanIslam.com – Angkatan Laut (AL) Iran, Rusia dan China mulai menggelar latihan maritim bersama dengan sandi “Sabuk Kemanan Maritim” di Laut Oman dan Samudra Hindia utara, Kamis (16/3).
Perlengkapan maritim Iran, Rusia dan China tiba di Pelabuhan Charbahar di Iran tenggara, dan area seluas sekira 17,000 kilometer persegi di bagian utara Samudera Hindia, unit-unit AL Iran, Koprs Garda Revolusi Islam (IRGC) serta unit-unit AL Rusia dan China disebar untuk berlatih melakukan penyelamatan dan evakuasi di tengah laut serta menghadapi perompak dan membebaskan kapal yang terbajak.
Jubir latihan militer ini, Laksamana Mustafa Taj-Aldini, kepada Al-Alam mengatakan, “Tujuan terpenting manuver ini ialah meningkatkan level keamanan di Samudra Hindia utara, menghadapi perompak dan teroris laut, sementara pesan pentingnya ialah perdamaian, persahabatan, dan penciptaan keamanan yang berkelanjutan di kawasan ini.”
Unsur-unsur AL Iran, Rusia, dan China menjalani momen koordinasi sebelum dimulainya manuver maririm bersama, dan memberi sentuhan-sentuhan terakhir untuk pergerakan pasukan ketiga negara di laut lepas dalam manuver yang membawa slogan; “Perdamaian, persahabat dan keamanan maritim berlanjutan.”
Komandan kelompok AL Rusia, Oleg Gladgi, mengatakan, “Manuver yang diadakan antara ketiga negara ini adalah demi mengamankan keamanan di kawasan dan mendukung pasukan yang ada di dalamnya.”
Komandan kelompok China, Zhou Maishi, mengatakan, “Kami senang berpartisipasi dalam manuver ini bersama dua negara sahabat, Iran dan Rusia, dan kami berharap keberlanjutannya di tahun-tahun mendatang. Yang penting adalah ketiga kekuatan angkatan laut ini melakukan manuver di sini.”
Ini adalah keempat kalinya Iran menyelenggarakan manuver maritim bersama dengan Rusia dan China selaku dua kekuatan besar. Manuver ini bisa jadi bertujuan membuat perimbangan baru dalam kerjasama militer di suatu kawasan yang menghadapi banyak tantangan di level keamanan dan keselamatan navigasi maritim.
Manuver ini bertujuan mengkonsolidasikan keamanan dan pilar-pilarnya di kawasan, memperluas kerjasama antara ketiga negara untuk mendukung perdamaian global dan keamanan maritim, dan menciptakan keluarga maritim dengan masa depan kolektif. (mm/alalam)
Baca juga: