Iran Kembali Diwarnai Demo Tandingan, Massa Teriakkan “Rela Mati Demi Khamenei”
Teheran, LiputanIslam.com – Berbagai kota dan daerah di Iran untuk ketiga kalinya diwarnai aksi demo akbar yang melibatkan lautan massa, Rabu (3/1/2018). Aksi-aksi demo tandingan itu dilakukan sebagai reaksi atas demo-demo lain yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya sejak Kamis pekan lalu.
Beberapa kota dan daerah yang dibanjiri demo tandingan ini antara Teheran, Qum, Arak, Ahwaz, Kermanshah, Hamadan, Ilam, Jam, Bustan, Karim Khan, Khurasan, Khomein, Nowshahr, Larestan, Ashrafieh, Siahkal, Shahreza, Malayer, Hormozgan, Alborz, dan Golestan.
Massa dalam demo tandingan itu menegaskan konsistensi dan loyalitas mereka kepada sistem pemerintahan Islam dan para pemimpinnya. Mereka menyatakan siap membela sistem ini di depan rencana-rencana kotor dan konspirasi imperialis Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Zionis Israel terhadap revolusi Islam dan sistem pemerintahan Islam Iran.
Massa yang terdiri atas laki-laki dan perempuan dari berbagai usia dan berbagai profesi menerikkan yel-yel anti AS, Inggris, Israel, dan Arab Saudi serta mengutuk para penebar kerusuhan dan kekacauan yang terjadi dalam beberapa demo sebelumnya yang meskipun relatif kecil namun beberapa di antaranya menimbulkan kerusuhan dan menjatuhkan banyak korban karena disusupi oleh pihak-pihak kontra-Iran. Massa menuntut supaya semua para perusuh dikenai hukuman yang setimpal.
Slogan yang mereka teriakkan antara lain; “Mampus Amerika”, “Mampus Inggris”, “Mampus Isral”, “Mampus Saudi”, dan “Malulah wahai perusuh dan enyahlah dari negeri ini”.
Mereka juga memekikkan dukungan mereka kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dengan slogan-slogan antara lain: “Mampus musuh Wilayatul Fakih”, “kami bukan orang Kufah, tidak akan menelantarkan Ali”, “kami rela mati demi pemimpin besar kami, Khamenei”, “kami siap, wahai Khamenei, kami siap wahai Husain”, “kami damai dengan orang yang berdamai denganmu, dan perang dengan orang yang berperang denganmu, wahai Khamenei”, “Husain, Husain, slogan kami, kesyahidan adalah kebanggaan kami”, “Khamenei adalah penerus Khomaini, kepemimpinnnya adalah kepemimpinan Haidar (Imam Ali bin Abi Thalib ra)”, dan “nyawa kami untukmu, Khamenei.”
Massa juga berteriak, “Jangan samakan antara pengritik dan aksi kontra-revolusi.”
Di sebagian tempat terlihat warga pedesaan menunjukkan slogan-slogan bahwa mereka “turun gunung”.
“Banjir penghuni gunung akan menerjang para penghuni istana”, pekik mereka.
Mereka juga menegaskan bahwa problema ekonomi yang mereka alami akibat tekanan musuh tidak akan mematahkan semangat perlawanan mereka.
Sementara itu, seorang pejabat senior pengadilan Iran di kota Borujerd menyatakan bahwa aparat keamanan telah meringkus seseorang berkewarnegaraan sebuah negara Eropa ketika sedang menggerakkan aksi kerusuhan di kota Borujerd. (mm/alalam/fna/irna)