Iran Berharap Hubungannya dengan Mesir Pulih
Teheran, LiputanIslam.com – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengungkapkan harapan bahwa Iran dan Mesir akan mengadopsi langkah-langkah timbal balik untuk meningkatkan hubungan antara keduanya, dan mengatakan bahwa Teheran menyambut perluasan hubungan dengan Kairo.
Amir Abdollahian menyatakan bahwa Teheran dan Kairo berhubungan langsung satu sama lain melalui seksi kepentingan masing-masing, dan beberapa negara sedang melakukan upaya mendorong Iran dan Mesir agar meningkatkan hubungan antara keduanya.
“Kami selalu menyambut perkembangan hubungan antara Teheran dan Kairo. Kepala misi kami – bagian kepentingan – di Teheran dan Kairo mengadakan pertemuan yang baik. Ada akses yang baik ke otoritas kedua negara ,” ungkapnya.
Dia juga mengaku berharap kebijakan berprinsip kerukunan bertetangga yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Iran Ebrahim Raisi akan mengarah pada peningkatan hubungan dengan “negara Mesir sahabat dan saudara melalui langkah-langkah baru dan saling menguntungkan”.
Sebelumnya, seorang anggota parlemen Iran menyatakan bahwa kedutaan besar negaranya di Kairo dan kedutaan besar Mesir di Teheran dibuka kembali dalam waktu dekat.
Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran Fadahossein Maleki menyoroti pentingnya kebangkitan hubungan diplomatik antara Iran dan Mesir.
Dia menyebutkan bahwa Presiden Raisi dan sejawatnya dari Mesir Abdel Fattah el-Sisi akan mengadakan pertemuan setelah pembukaan kembali kedutaan.
Iran dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 1980 setelah Kairo mengakui Israel dan mendukung rezim Shah Pahlevi yang terguling oleh revolusi Islam Iran Iran. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengumumkan kesiapannya untuk memperbaiki hubungan dengan Mesir dengan menyelesaikan beberapa perselisihan antara keduanya. (mm/fna)
Baca juga: