Gempur Al-Nusra, Tentara Suriah Dekati Bandara Abu Al-Dhuhur Di Idlib
Damaskus, LiputanIslam.com – Pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya melanjutkan operasi militernya di bagian tenggara provinsi Idlib dan berhasil menguasai kota Sinjar serta tiga desa di barat kota ini setelah mendesak mundur kelompok teroris teroris Jabhat Al-Nusra dan sekutunya, Ahad (7/1/2018).
Selanjutnya mereka menguasai desa Sara’ di tenggara Sinjar dan desa stratetgis Sari’ di timur kota strategis di provinsi Idlib tersebut.
Seorang komandan lapangan pasukan Suriah mengatakan, “Pasukan Suriah menguasai kota strategis Sinjar. Pasukan yang datang dari arah selatan sudah berada di lokasi yang berjarak sekira 15 kilometer dari lanud militer Abu Al-Duhur, provinsi Idlib.”
Dia menambahkan, “Tentara Suriah juga menguasai desa Khiyarah bagian selatan provinsi ini, dan terjadi aksi kabur massal kawanan bersenjata Jabhat Al-Nusra serta kelompok-kelompok sekutunya bersamaan dengan semakin sengitnya operasi militer tentara.”
Sebelumnya, tentara Suriah dan sekutunya telah menggempur Jabhat Al-Nusra dan sekutunya dengan berbagai jenis senjata di Sinjar dan desa-desa sekitarnya, sementara kelompok-kelompok teroris terlibat aksi saling tuding.
Di kota Idlib sedikitnya 23 orang terbunuh, tujuh di antaranya sipil, terkena ledakan bom yang ditujukan ke sebuah markas kawanan teroris yang berasal dari Asia.
Direktur lembaga Observatorium Suriah untuk HAM Rami Abdulrahman mengatakan, “Pada ِMinggu malam terjadi ledakan besar yang menyasar markas kelompok Pasukan Kaukasus di kota Idlib, mengakibatkan 23 orang tewas, termasuk tujuh warga sipil.”
Dia tidak menyebutkan apakah ledakan itu berasal dari bom mobil atau jet tempur, namun para pegiat medses menyatakan ledakan yang menghancurkan markas dan menjatuhkan puluhan korban luka di pihak teroris itu berasal dari bom mobil.
Sebagai besar provinsi Idlib dikuasai Jabhat Al-Nusra yang belakangan berganti nama Jabhat Tahrir Al-Shams, sementara sisanya dikuasai oleh kelompok-kelompok teroris lain. Di kawasan ini sering terjadi ledakan bom mobil yang terjadi akibat perseteruan antarkelompok teroris. (mm/alalam/rayalyoum)