Gempa Kembali Guncang Turki dan Suriah, Sejumlah Orang Tewas

0
70

Kondisi pascagempa Aleppo 2023

Ankara, LiputanIslam.com   Gempa dangkal berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) melanda wilayah perbatasan Turki-Suriah, dua negara yang sebagian wilayah masing-masing sebelumnya sudah luluh lantak akibat gempa dua pekan  lalu yang menewaskan puluhan ribu orang.

Pusat Seismologi Mediterania Eropa mengumumkan bahwa gempa susulan pada Senin malam (20/2) berpusat di provinsi paling selatan Turki Hatay pada kedalaman 2 km.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan tiga orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka.

Gempa tersebut menggguncang kota Defne pada pukul 20:04 waktu setempat, dan getarannya terasa kuat di ibu kota terdekat Hatay, Antakya dan di Adana, 200 km (300 mil) ke utara.

Gempa kedua berkekuatan 5,8 mengguncang wilayah itu beberapa menit kemudian, dan berpusat di distrik Samandag, Hatay, menurut badan manajemen bencana Turki..

Kantor berita Turki, Anadolu, mengatakan gempa dirasakan di Suriah, Yordania, Israel, dan Mesir.

Provinsi Hatay berada di pesisir Laut Mediterania. Badan bencana mengimbau masyarakat menjauh dari pantai, dan memperingatkan bahwa gempa dapat menyebabkan permukaan laut naik setinggi 50 cm.

Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan enam orang terluka di Aleppo akibat puing-puing yang berjatuhan, sementara walikota Hatay mengatakan sejumlah bangunan runtuh dan menjebak orang di dalamnya.

Media Turki melaporkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah meninggalkan Hatay sebelum dilanda dua gempa berkekuatan 6,4 dan 5,8 SR.

CNN Turk melaporkan, “Presiden tidak berada di Hatay pada saat gempa,” dan memastikan dia telah menyelesaikan pertemuannya sebelum gempa terjadi dan berangkat ke Kahramanmaraş, yang mengalami getaran kecil akibat gempa tersebut.

Korban tewas akibat gempa dua minggu lalu bertambah pada hari Senin menjadi 41.156 di Turki, dan diperkirakan akan terus meningkat, sementara korban tewas di Suriah Sekitar 6.000 orang.

Diperkirakan sebanyak 385.000 apartemen hancur atau rusak parah, dan banyak orang masih hilang akibat bencana 6 Februari tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pembangunan hampir 200.000 apartemen di 11 provinsi yang dilanda gempa akan dimulai bulan depan. (mm/aljazeera/raialyoum)

 

DISKUSI: