Faksi Jihad Islam Minta Otoritas Palestina Berhenti Berunding Dengan Israel

0
1720

palestina jihad islamGazaCity, LiputanIslam.com – Faksi Jihad Islam Palestina mengimbau pemerintah otonomi Palestina supaya berhenti melakukan perundingan damai dengan Israel. Faksi militan ini juga menyatakan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan Israel, terutama Iran, Hizbullah dan Sudan.

“Jalan untuk kebangkitan umat hanyalah perlawanan terhadap rezim Israel. Pesan kami kepada otoritas Palestina ialah bahwa perundingan damai dengan Israel sudah terkubur dan tidak bisa dibangkitkan lagi. Kerangka komando Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) harus diperkuat, koordinasi keamanan dengan musuh harus diakhiri. Untuk pertama kalinya Israel terbukti tak berdaya menghadapi perlawanan (muqawamah), dan pasukan muqawamah hingga detik-detik terakhir masih dapat menggempur berbagai permukiman Zionis,” seru petinggi faksi Jihad Islam Mohammad al-Hindi dalam pidatonya pada perayaan kemenangan pejuang Palestina di Gaza, Jumat (30/8), sebagaimana dilansir IRNA, Jumat (30/8).

Al-Hindi menekankan bahwa Perang Gaza yang berlangsung 51 hari telah merobohkan mitos yang mengatakan bahwa pasukan Zionis tak terkalahkan.

Ditujukan kepada Israel dia menegaskan, “Apa yang kalian peroleh dalam serangan ke Gaza selain kehancuran mitos bahwa pasukan Israel terkalahkan? Rakyat dan pejuang Palestina telah melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh banyak negara dan tentara lain. Kami mengetahui bahwa perang ini bukanlah yang terakhir, dan kami siap menyongsong pertempuran yang akan datang.”

Dia menambahkan, “Kemenangan tidak akan tercapai seandainya rakyat Gaza tidak teguh. Dengan hati tulus kami juga mengucapkan selamat kepada saudara sebangsa kami di tanah pendudukan al-Quds (Baitul Maqdis/Jerussalem) dan Tepi Barat yang turut bangkit melawan rezim pendudukan. Kami juga mengucapkan selamat kepada semua kelompok muqawamah sekutu kami, khususnya Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas). Kami mengajak mereka untuk bersama-sama membangun kembali (Jalur Gaza).”

Lebih lanjut dia juga menyampaikan apreasiasi dan ucapan terima kasihnya kepada semua bangsa dan negara yang telah mendukung Gaza, terutama Iran, Hizbullah dan Sudan yang telah menegaskan dan mempertahankan kesucian senjata kubu muqawamah.

Di bagian akhir dia mengatakan, “Kami tidak mengklaim sebagai pemula perang dan mempersiapkan diri untuk memulai perang, sebab pembuatan senjatapun bahkan juga berlanjut di masa perang. Namun demikian, kami tegaskan kepada Israel bahwa jika mereka kembali kepada perang maka kami telah siap untuk meresponnya.” (mm)

DISKUSI: