Bocoran Email Ungkap Keinginan Saudi Keluar Dari Perang Yaman
Pewaris tahta Saudi berusia 31 tahun itu mengungkapkan niatnya tersebut kepada mantan duta besar AS untuk Israel Martin Indyk dan mantan penasihat keamanan nasional AS Stephen Hadley setidaknya satu bulan sebelum Saudi menuduh Qatar bersekongkol dengan Iran dan melemahkan koalisi pimpinan Saudi dalam perang Yaman.
Rincian mengenai pertemuan tersebut termuat dalam thread email antara Indyk dan Dubes Uni Emirat Arab (UEA) di Washington yang diperoleh oleh kelompok kampanye GlobalLeaks. Disebutkan bahwa Indyk dan Otaiba telah mendiskusikan “pragmatisme” pangeran Saudi yang menyimpang dari posisi publik yang diadopsi negara kerajaan ini. (mm/mee)