Berbagai Kota Palestina Diwarnai Unjuk Rasa Anti-Konferensi Bahrain

0
533

Ramallah, LiputanIslam.com –   Ribuan warga Palestina menggelar unjuk rasa di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk menandai penolakan mereka terhadap konferensi yang disponsori oleh AS di Bahrain dengan tujuan melicinkan “Perjanjian Abad ini”, yaitu prakarsa damai Palestina-Israel yang dicanangkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Unjuk rasa digelar di beberapa kota di Tepi Barat, termasuk Ramallah, Tulkarm, al-Khalil, Yatta, Halhoul, Nablus, Jenin dan Bethlehem. Massa pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Palestina dan membawa poster dan spanduk bertuliskan slogan-slogan kutukan terhadap konferensi Bahrain, yang dijadwalkan berlangsung pada 25-26 Juni.

Baca: Rudeineh: Amerika Tak Bisa Bertindak Sendirian

Massa  juga mengecam rencana AS untuk melemahkan perjuangan Palestina meraih kemerdekaan dan mendirikan negara sendiri.

Para demonstran juga membakar poster-poster Trump dan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifah.

Mahmoud Barhoush, 25 tahun, mengaku tidak tahu apakah harus menertawakan atau menangis pada apa yang disebutnya partisipasi “pengkhianatan” negara-negara Arab dalam agenda AS.

“Cukup Anda berlari ke pelukan Trump dan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu,” katanya dalam unjuk rasa di Ramallah.

Di Jalur Gaza, banyak peserta unjuk rasa membakar poster-poster besar Trump yang ditandai dengan kata-kata: “Kesepakatan Setan.”

Para demonstran meneriakkan slogan “Jatuhlah Bahrain, jatuhlah Trump, jatuhlah konferensi Manama,” teriak para demonstran.

“Konferensi Manama adalah acara komedi, pernikahan tanpa mempelai wanita (Palestina) … itu tidak akan berhasil,” kata seorang peserta unjuk rasa di kota Gaza.

Baca: Israel Berupaya Halangi Aktivitas PLO di al-Quds

Di hari yang sama, para pemimpin Palestina memperbarui seruan mereka untuk memboikot konferensi atau lokakarya ekonomi di Bahrain yang diprakarsai AS.

“Lokakarya ini hanyalah cucian politik untuk permukiman dan legitimasi pendudukan,” kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh kepada wartawan menjelang rapat kabinet.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan, “Mereka (Palestina) tidak akan menjual hak mereka meskipun untuk semua harta di bumi.” (mm/presstv/alalam)

DISKUSI: