Antisipasi Terowongan Hizbullah, Israel Bangun Dinding Bawah Tanah
Koran Israel Yedioth Ahronoth, seperti dikutip FNA, Kamis (16/6), melaporkan bahwa dinding beton untuk pertahanan akan dibangun dengan kedalaman 10 meter bawah tanah di wilayah perbatasan Israel (Palestina pendudukan 1948)- Lebanon dengan dana sebesar USD 600 juta.
Dinding itu akan dibangun di area sepanjang 60 km dan akan menjadi semacam sistem pertahanan ketiga bagi Israel seperti sistem yang dibangun di wilayah perbatasannya dengan Jalur Gaza.
Dinding serupa pertama kali dibangun Israel pada dekade 1990 pasca Perjanjian Oslo. Sedangkan yang kedua dibangun untuk memisahkan Israel dengan Jalur Gaza. Namun demikian, dua sistem pertahanan ini tidak sepenuhnya dapat menangkal penyusupan dan serangan para pejuang Hamas melalui terowongan.
Sebuah sumber senior keamanan Israel menyatakan bahwa perang melawan Hamas di masa mendatang akan menjadi perang penghabisan karena Israel bermaksud menumpas habis kekuatan Hamas.
Di bagian utara wilayah pendudukan Palestinapun Rezim Zionis sibuk membangun pagar dan dinding pertahanan di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon. Sistem pertahanan ini didirikan di daerah-daerah di mana jarak permukiman Zionis dekat dengan perbatasan selatan Lebanon.
Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa pembangunan sistem pertahanan ini dimulai setelah Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah menyatakan pihaknya merencanakan serangan terhadap permukiman-permukiman Zionis tersebut untuk menguasainya melalui operasi dalam tempo hanya satu atau dua hari. (mm)