Ansarullah: Perang Ma’rib Hanya Bisa Reda Jika Pasukan Asing Keluar dari Yaman

0
640

Sanaa, LiputanIslam.com –   Kepala Dewan Tinggi Revolusi yang berafiliasi dengan Ansarullah (Houthi) di Yaman Mohammad al-Houthi menegaskan bahwa perang di Ma’rib, ibu kota provinsi Ma’rib, hanya akan berakhir jika pihak-pihak asing menarik pasukan mereka dari kota ini.

“Kami tidak menginginkan solusi militer, di Marib dan di mana pun di Yaman,” katanya dalam wawancara saluran TV Al-Masirah milik Ansarullah, Selasa (27/4).

“Para penyerang, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Inggris  memberlakukan opsi militer di Yaman yang terblokade,” katanya.

Dia lantas menegaskan, “Kami memberi tahu para penyerang bahwa pertempuran di Ma’rib hanya akan berhenti jika pihak asing serta kelompok teroris seperti ISIS dan al-Qaeda, meninggalkan kota ini.  Saya menyarankan orang asing meninggalkan Ma’rib.”

Dilaporkan bahwa pasukan Ansarullah dalam pergerakan maju terbarunya menuju kota Ma’rib berhasil mengendalikan daerah  Tala’at al-Hamra, markas terbesar dan terpenting pasukan presiden pelarian Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi yang didukung pasukan koalisi Arab Saudi-Uni Emirat Arab.(mm/mna)

DISKUSI: