Al-Azhar: ISIS = Khawarij, Pada Mereka Tak Ada Keturunan Nabi Saw Maupun Sahabat
Kairo, LiputanIslam.com – Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir, sebagai salah satu lembaga pendidikan terbesar Islam di dunia kembali mengingatkan umat Islam dunia tentang kesesatan, kekejaman dan bahaya kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sebagaimana dilaporkan oleh berbagai media Timur Tengah, termasuk Asharq al-Awsat dan Awsat Masriya, Universitas al-Azhar Selasa (3/3/2015) menegaskan bahwa kampanye yang dilakukan ISIS untuk menarik para pemuda Muslim ke dalam barisannya adalah kampanye sesat dan menyesatkan serta bertujuan mengacaukan keamanan negara-negara. Karena itu al-Azhar menyerukan kepada para pemuda Muslim supaya tidak tertipu oleh ajakan ISIS.
Seruan ini dikemukakan menyusul adanya kampanya ISIS di berbagai media sosial untuk merekrut para pemuda Muslim di dunia.
Menurut-Azhar, para anggota ISIS adalah para ekstrimis yang bodoh dan tidak mengerti apapun tentang ajaran agama mereka.
Al-Azhar juga kembali menegaskan bahwa para anggota ISIS adalah “kaum Khawarij dan para pelanggar batas sehingga para wali amr (pemimpin negara) wajib memerangi dan membasmi mereka serta menjamin keamanan masyarakat dan bangsa-bangsa dari kekejian dan fitnah mereka yang menyesatkan.”
Al-Azhar menjelaskan, “Mereka sama sekali tidak berbeda dengan kaum Khawarij yang telah membangkang terhadap Ali bin Abi Thalib ra dan menuduhnya telah kafir, sebagaimana mereka menuduh para sahabat Nabi saw lainnya keluar dari agama dan bahkan juga mengafirkan setiap orang yang berbeda pendapat dengan mereka, mengafirkan seluruh umat Islam yang tidak bergabung dengan barisan mereka.”
Lebih jauh al-Azhar menegaskan bahwa di barisan ISIS tidak satupun pria keturunan Ahlul Bait Rasulullah saw maupun keturunan kaum Muhajirin dan Ansar atau dari kalangan sahabat Rasulullah saw.”
Al-Azhar meminta kepada seluruh umat dan organisasi Islam serta lembaga-lembaga pemerintahan Islam supaya bersatu melawan ISIS yang “mengancam keamanan umat kita dan bermaksud mencuri otak anak-anak muda bersih umat kita.”
Angkatan bersenjata Mesir bulan lalu melancarkan serangan udara sengit terhadap berbagai sarang ISIS di Libya menyusul aksi ISIS membantai 21 warga Kristen Mesir di Libya. (mm)