Damaskus, LiputanIslam.com – Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam wawancara dengan RT menilai serangan kelompok teroris takfiri ISIS secara besar-besaran ke kota Palmyra, provinsi Homs, sebagai reaksi terhadap pesatnya kemajuan tentara Suriah di Aleppo.
Dia mengatakan bahwa serangan itu ditujukan untuk “membuyarkan kemenangan tentara” di Aleppo, tapi tujuan ini gagal.
Presiden Suriah kemudian mengingatkan bahwa Barat tidak peduli kepada keadaan di Palmyra karena kota ini jatuh ke tangan kawanan bersenjata.
“Seandainya pemerintah yang menguasainya maka mereka (Barat) akan mengaku prihatin soal peninggalan purbakala. Ketika kami membebaskan Aleppo dari kawanan teroris, mereka mengaku prihatin atas warga sipil. Mereka tidak prihatin apabila yang terjadi adalah sebaliknya, yakni apabila kawanan teroris membunuhi warga sipil, menggempur Palmyra dan menghancurkan warisan kemanusiaan,” ujar al-Assad.
Mengenai momen serangan ISIS ke Palmyra dia menilainya terkait erat dengan perkembangan situasi perang di Aleppo.
“Ini adalah reaksi mereka atas kemajuan Pasukan Arab Suriah di Aleppo. Mereka ingin membuyarkan kemenangan tentara di sana, dan memecah konsentrasi pasukan Suriah terhadap Aleppo agar pindah ke Palmyra dan menghentikan kemajuannya, tapi tak berhasil,” terangnya. (mm/raialyoum)
Iran akan Undang Raja Salman ke Teheran
29/03/2023
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini