Baghdad, LiputanIslam.com – Perdana Menteri Irak Haeder Abadi menegaskan negara ini tidak memerlukan keterlibatan pasukan darat multinasional dalam perang melawan kelompok ekstrimis takfiri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Irak tidak membutuhkan pasukan darat multinasional dalam penumpasan ISIS, karena negara ini memiliki banyak tentara militer dan pasukan relawan yang dapat membasmi organisasi-organisasi teroris,” ungkapnya dalam jumpa pers di sela-sela pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Islam Irak, Ammar al-Hakim, Senin (29/9), sebagaimana dilansir lembaga pemberitaan Irak al-Sumaria.
Menurutnya, negara-negara anggota Koalisi Kontra ISIS sudah menegaskan komitmennya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghormati kedaulatan Irak sehingga tidak akan mengirim pasukan darat ke Negeri 1001 Malam ini.
Namun demikian, dia juga menilai negaranya masih memerlukan bantuan serangan udara koalisi tersebut serta dukungan logistik dari mereka.
Pada kesempatan itu, Abadi juga memastikan pihaknya tidak pandang bulu dalam membela rakyat Irak.
“Kita semua berkewajiban membela dan melindungi warga sipil, terlepas dari apapun bahasa, agama dan suku mereka,” ungkapnya.
Dia menambahkan, “Saya berjanji untuk membela semua tentara dan seluruh warga Irak, dan karena itu saya tidak mengizinkan pengeboman terhadap warga sipil.” (mm)
Iran akan Undang Raja Salman ke Teheran
29/03/2023
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini