77 Anggota ISIS Tewas di Tangan Pasukan Irak
Baghdad, LiputanIslam.com – Sedikitnya 70 teroris anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tewas diserang pasukan Irak Selasa kemarin (23/9), 29 di antaranya di sebuah kawasan di utara kota Baquba, dan 48 lainnya di kota Qaim.
Mengutip keterangan sumber-sumber keamanan Irak, kantor berita Jerman, DPA, melaporkan bahwa beberapa pesawat tempur Irak telah menggempur posisi-posisi ISIS di utara Baquba Selasa sore ketika kawanan teroris itu bermaksud menyerang kawasan Saadiya di timur laut Baquba.
Serangan udara pasukan Irak itu mengakibatkan 22 anggota ISIS tewas, beberapa anggota lainnya cidera dan lima kendaraan milik mereka hancur. Selain itu, tujuh anggota ISIS juga terbunuh dalam peristiwa kontak senjata dengan pasukan Irak.
Laporan lain dari kantor berita Perancis, AFP, mengutip pernyataan Juru Bicara Departemen Pertahanan Irak Mohammad al-Askari bahwa serangan udara pasukan Irak terhadap kawanan ISIS juga menerjang kota Qaim yang terletak di wilayah perbatasan negara ini dengan Suriah, mengakibatkan puluhan anggota organisasi teroris tersebut tewas.
Pejabat kesehatan Irak di provinsi Anbar menyatakan beberapa rumah sakit di provinsi ini telah menerima 48 jenazah anggota ISIS yang tewas akibat serangan udara tersebut.
Peshmerga Bebaskan 30 Desa
Situs pemberitaan al-Youm al-Sabea memberitakan bahwa pasukan Kurdistan Irak, Peshmerga, Selasa kemarin berhasil membebaskan 30 desa di provinsi Diyala dari cengkraman ISIS. Bersamaan dengan ini beberapa jet tempur Amerika Serikat mengebom posisi-posisi ISIS di kawasan Tal al-Ward dan al-Kawaz di barat kota Kirkuk, mengakibatkan beberapa anggota ISIS tewas dan perlengkapan militer mereka hancur.
Dua Jenderal Militer Irak Dicopot
Reuters melaporkan bahwa Perdana Menteri Irak Haider Abadi mencopot dua jenderal militer, masing-masing bernama Abud Qanbar, Penjabat Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, dan Ali Ghaidan, komandan angkatan darat.
Ghaidan sebenarnya sudah diberhentikan sejak musim panas tahun ini pasca pendudukan Mosul yang merupakan kota terbesar di Irak utara, namun diam-diam diaktifkan kembali hingga akhirnya diberhentikan lagi Selasa kemarin.
Biro Informasi Perdana Menteri Irak menyatakan telah terjadi perubahan di kantor Komando Staf Angkatan Darat.
Pencopotan dua jenderal Irak itu diputuskan Abadi setelah terjadi serangan teror besar-besaran ISIS terhadap pangkalan militer Irak di Saqlawiyah di bagian barat provinsi Anbar yang menewaskan ratusan tentara Irak. Peristiwa ini menjadi tragedi pembunuhan massal tentara Irak oleh ISIS terbesar kedua setelah Tragedi Spiecher. (Baca: Gawat, ISIS Mulai Gunakan Gas Klorin, Ratusan Tentara Irak Tewas)
Bom Mobil Tewaskan 9 Orang
Lembaga pemberitaan Irak al-Sumaria melaporkan keterangan seorang narasumber dari markas kepolisian Irak bahwa telah terjadi ledakan bom mobil di dekat Pasar al-Ula di timur kota Baghdad Selasa kemarin, mengakibatkan sembilan orang tewas dan 45 lainnya cidera. Lokasi ledakan segera dikepung oleh pasukan keamanan dan polisi Irak, sementara para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. (mm)