Damaskus, LiputanIslam.com – Sebanyak 250 militan bersenjata di kawasan al-Qadam di selatan Damaskus, ibu kota Suriah, telah bergabung dengan gerakan rekonsiliasi nasional negara ini dan kembali menjalani kehidupan normal.
Ratusan orang itu telah menyerahkan senjata dan diri mereka kepada pemerintah dengan memanfaatkan surat amnesti yang diberikan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Seperti dilaporkan IRNA, Gubernur Provinsi Damaskus Ala’a Ibrahim, Kamis (22/9/2016), kepada wartawan mengatakan, “Sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang telah ikut berperang (melawan pemerintah), dan kini mereka diperkenankan pergi ke mana saja untuk kembali menjalani kehidupan normal.”
Dia menambahkan, “Kondisi kelompok-kelompok bersenjata lain di kawasan al-Qadam, Qudsiya, al-Hamah, Wadi al-Bardi dan al-Tel akan akan dipelajari dan dipulihkan dalam beberapa hari mendatang. Surat amnesti kepresidenan no. 15 memberikan kesempatan kembali ke pelukan tanah air kepada orang-orang yang terlibat gerakan bersenjata.”
Dia menjelaskan bahwa mereka menyadari selama ini telah diperalat oleh pihak-pihak asing untuk membuat kekacauan dan kejahatan di Suriah. Karena itu dia berharap militan lain supaya mengikuti jejak mereka meletakkan senjata dan kembali menjalani kehidupan normal. (mm)
Iran Luncurkan Pesawat Simorg Buatannya
20/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini