Terkonfirmasi: Militer Israel Memang Makin Lemah

0
483

LiputanIslam.com –Situasi internal di Israel terus memburuk, dan salah satu faktornya adalah keterkepungan Israel dari sisi militer oleh musuh Israel di segala lini. Surat kabar Rai Al Youm dalam salah satu artikelnya pada hari Senin (24/4/2023) menyebut bahwa hakikat Israel makin menunjukkan karakter aslinya yang sebenantnya rapuh. Rai Al Youm menyebut Rezim Zionis Israel seperti “Sarang Laba-Laba” (Rezim Zionis)” yang dikepung oleh poros perlawanan dari darat, laut dan udara. Dikatakan bahwa seluruh fasilitas vital dari rezim tersebut yang berada di wilayah pendudukan, saat ini sudah berada dalam jarak tembak dari para pejuang poros perawanan.

Rai Al Youm, menyatakan bahwa evaluasi resmi Israel hari ini mengonfirmasi bahwa Hizbullah Lebanon, poros pelawanan terkuat atas Israel, saat ini sudah menguasai kemampuan militer yang menakutkan. Rudal-rudal milisi ini dapat menghantam semua target di dalam Wilayah pendudukan, jika terjadi perang.

Dikutip oleh Rai Al Youm, seorang jenderal pasukan cadangan Israel, Yitzhak Brick, mengakui bahwa jika terjadi sebuah pertempuran baru, Israel setiap hari akan menjadi sasaran serangan 35.000 roket, rudal dan drone.

Masih menurut Rai Al Youm, Rezim Zionis terus mengawasi upaya Hizbullah memperkuat arsenal militernya dari sisi kuantitas dan kualitas, dan mereka tahu Hizbullah sekarang punya kemampuan untuk bertempur dengan Israel, di darat, laut maupun udara.

Angkatan Bersenjata Rezim Zionis memberikan analisis bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, Hizbullah berhasil menguasai peralatan perang laut yang mungkin saja jangkauannya diperluas dalam perang mendatang melawan Israel. Zionis Israel mengakui bahwa Angkatan Laut Hizbullah adalah ancaman bagi kapal-kapal perang, anjungan gas lepas pantai, lokasi pengeboran, dan fasilitas vital serta strategis milik Israel di sepanjang pesisir pantai rezim ini.

Sebelumnya, pemikir Institut Yerusalem untuk Studi Strategis (JISS) kata Yoav Gallant telah menyatakan bahwa Iran sebagai sekutu dekat Hizbullah telah sedang mengobarkan perang gesekan multi-front melawan Israel. Peringatan itu disampaikan oleh Gallant saat mendesak PM Benjamin Netanyahu untuk menangguhkan apa yang disebutnya sebagai reformasi peradilan, sebuah kebijakan yang telah memicu ketegangan di wilayah pendudukan.

Menurut Galant, saat ini, Israel tidak lagi dipandang sebagai kekuatan yang tak terkalahkan. Bahkan, Israel saat ini terkesan sebagai masyarakat yang terdisintegrasi, dan secara bertahap, kehilangan kemampuannya untuk berfungsi. Musuh Israel saat ini mendapatkan momentum kepercayaan dan berharap kondisi internal di negara Yahudi mengarah pada penghancuran dirinya. (os/farstoday/ray)

DISKUSI: