Tentara Yaman Menembakkan Rudal Balistik ke Pangkalan Saudi.
Yaman,LiputanIslam.com—Tentara Yaman dan pejuang sekutu telah meluncurkan tiga rudal balistik yang dirancang secara lokal dan diproduksi untuk daerah yang jauh di dalam Arab Saudi. Hal ini sebagai tanggapan atas kampanye mengerikan rezim Riyadh terhadap negara Arab yang dilanda krisis.
Seperti yang dilaporkan oleh situs berbahasa Arab, Ansarullah, bahwa tentara Yaman dan sekutu mereka telah menembakkan tiga rudal jarak pendek ke arah pangkalan militer Rajla di wilayah perbatasan barat daya Arab Saudi dari Najran, terletak sekitar 844 kilometer (524 mil) selatan ibukota, Riyadh, Selasa (21/3).
Tidak ada keterangan langsung tentang jumlah korban dalam serangan itu.
Pada tanggal 26 Februari, pasukan tentara Yaman meluncurkan empat drone lokal untuk mengumpulkan informasi tentang posisi dan pergerakan anggota milisi yang setia kepada mantan Presiden, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi serta pasukan Saudi dan melakukan serangan udara terhadap mereka.
Satu-satunya yang diketahui dari pesawat tempur, bernama Qasef-1 (Striker-1), adalah bahwa pesawat ini memiliki lebar sayap tiga meter dan panjang lambung 2,5 meter.
Drone Yaman memiliki daya tahan penerbangan selama 120 menit, dan mampu membawa muatan 30 kilogram.
Awal tahun ini, pasukan tentara Yaman melancarkan rudal balistik yang dirancang secara lokal dan diproduksi menuju pangkalan militer di pinggiran Riyadh.
Biro publikasi perintah operasi di Yaman menerbitkan serangkaian foto tentang rudal tersebut tak lama kemudian.
Pada tanggal 2 September, 2016, pasukan Yaman menembakkan satu rudal ke kota Tha’if-Saudi, yang terletak lebih dari 700 kilometer sebelah tenggara ibukota Saudi.
Menurut koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, kampanye militer Saudi telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 orang Yaman dan meninggalkan 40.000 lainnya dalam keadaan luka-luka. McGoldrick melaporkan kepada wartawan di Sana’a awal tahun ini, bahwa angka itu didasarkan pada jumlah korban yang diberikan fasilitas kesehatan dan kemungkinan jumlah korban yang sesungguhnya lebih jauh lebih tinggi.
Sumber lokal Yaman telah menyebutkan bahwa korban yang tewas dari perang Arab berjumlah lebih dari 12.000, kebanyakan korban tersebut adalah wanita dan anak-anak.(fd/Presstv)