Tak Ingin Ulangi Kesalahan di Irak, Trump Dilarang Menyerang Iran Tanpa Persetujuan Kongres

0
555

Washington,LiputanIslam.com—Mayoritas peserta kongres di AS berpikir bahwa agresi militer yang dilangsung oleh pemerintah ke Irak merupakan sebuah kesalahan. Sementara itu, perang terhadap Iran, menurut mereka, akan membuat situasi yang ada menjadi semakin memburuk. Pernyataan salah satu anggota kongres AS ini dikutip oleh kantor berita Common Dreams.org pada Kamis (27/9).

Komentar di atas disebabkan oleh ancaman dari Penasehat Keamanan As, John Bolton, yang memberikan isyarat akan melakukan serangan ke Iran. Sementara itu, senator Tom Udall yang telah bergabung dengan anggota partai Demokrat lainnya menentang rencana tersebut dan menyatakan bahwa penyerangan terhadap suatu negara adalah tindakan yang ilegal. Meskipun jika harus dilakukan, penyerangan harus didasarkan atas persetujuan dari kongres.

“Setiap hari, presiden bersama dengan penasehat keamanannya selalu mendekatkan kita pada konflik, membahayakan keamanan nasional kita,” ucap Sen. Tom Udall.

Ketegangan antara Amerika dan Iran muncul setelah AS menarik diri dari perjanjian nuklir, serta mulai menjatuhkan sanksi ekonomi terkait aktivitas nuklir Iran. Padahal, menurut beberapa negara lain, Rusia misalnya, menilai bahwa mengembang program nuklir adalah hak setiap negara sebagai negara yang berdaulat, termasuk Iran. Menlu Rusia sempat menyatakan bahwa AS tidak berhak untuk memberikan intervensinya kepada Iran terkait program pengembangan nuklir tersebut. (fd/Cd)

 

DISKUSI: