Naypyitaw,LiputanIslam.com-Aung San Suu Kyi dalam wawancara dengan BBC menepis dugaan terjadinya genosida di negaranya. Dia mengklaim bahwa minoritas Rohingya tidak mengalami pembersihan etnis di Myanmar. Tak berhenti sampai di situ, ia mengaku akan menyambut kaum muslim Rohingya dengan tangan terbuka jika mereka kembali ke Myanmar.
“Saya tidak berpendapat ada genosida yang sedang terjadi di sini. Menurut saya, istilah ‘genosida’ terlalu berlebihan untuk apa yang telah terjadi. Saya pikir, di sana ada banyak permusuhan, karena muslimin juga saling membunuh satu sama lain,”ujar Suu Kyi.
Pemenang Nobel Perdamaian ini menambahkan, yang terjadi di Myanmar tak ada kaitannya dengan pembersihan etnis, tapi berhubungan dengan perselisihan warga. Dia menyatakan pemerintahnya akan berupaya menyelesaikan perselisihan ini.
Sebagaimana diketahui, etnis Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan di Myanmar. Pemerintah menyebut mereka sebagai imigran gelap yang datang dari Bangladesh. Etnis ini diperlakukan secara diskriminatif.
Dalam beberapa bulan terakhir, sekitar 70 ribu Muslim Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine, melarikan diri ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri dari tekanan militer Myanmar. Bulan lalu, PBB menyatakan akan melakukan investigasi terkait kekerasan militer Myanmar terhadap etnis malang ini.
Bungkamnya Suu Kyi atas apa yang terjadi pada etnis Rohingya jelas-jelas mencederai ‘prestasinya’ dalam HAM selama beberapa dekade terakhir ini. (af/alalam)
Nakba, Akar Masalah Palestina
16/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini