Sindir PBB, Bocah Suriah Minta Guterres Diganti dengan Kakeknya

0
120

Damaskus,LiputanIslam.com-Sebuah foto viral di medsos dan menarik perhatian netizen, karena foto itu menyindir kelambanan dan sikap diskriminatif PBB dalam menangani bencana gempa di Suriah.

Foto yang viral itu menunjukkan seorang bocah Deir Ezzour memegang kertas bertuliskan:”Suku-suku Deir Ezzour mengirim 76 truk bantuan (ke barat laut Suriah), sementara PBB hanya mengirim 15 truk bantuan. Saya minta dari PBB untuk mengangkat kakek saya Hussein sebagai Sekjen PBB pengganti (Antonio) Guterres.”

Staf Urusan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths menyinggung kerugian besar yang diakibatkan gempa 7,8 skala Richter yang berpusat di Turki terhadap Suriah. Sembari menekankan pentingnya pengiriman bantuan segera ke semua kawasan Suriah, termasuk kawasan yang diduduki kelompok-kelompok teroris, Griffiths mengakui kegagalan PBB dalam memberikan bantuan kepada ribuan warga Suriah yang terdampak gempa.

Sebelum ini, Penasihat Presiden Suriah, Bouthania Shaaban menyatakan bahwa AS dan Barat sama sekali tidak memedulikan kehidupan penduduk dunia selain mereka. Sebab itu, apa yang diklaim mereka tentang isu-isu kemanusiaan di Suriah tidak lebih dari sebuah dusta.

“Kondisi Suriah sangat sulit dikarenakan gempa. Delegasi Pemerintah Suriah telah memutuskan untuk menyatakan Provinsi-provinsi Aleppo, Latakia, dan Homa sebagai kawasan bencana,”kata Shaaban saat diwawancarai Russia Today.

Ia menyatakan bahwa sanksi-sanksi ekonomi AS dan Eropa telah memperburuk kondisi Suriah, seraya menambahkan,”Sanksi-sanksi ini telah menyebabkan Suriah tidak bisa meng-update peralatan-peralatan yang dimilikinya guna menolong orang-orang yang masih terjebak reruntuhan. Namun AS mengklaim telah mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Suriah. Ini tidak benar.”

Penasihat Bashar Assad ini berpendapat, negara-negara Barat tak peduli masalah kemanusiaan dan berlawanan dengan klaim-klaim yang dipublikasikan, mereka hanya peduli masalah-masalah politik.

“Dengan melarang negara-negara lain untuk berinteraksi dengan Suriah, AS telah melakukan kejahatan terhadap rakyat Suriah. Washington sama sekali tidak menganggap penting kehidupan rakyat,”tandas Shaaban. (af/fars)

DISKUSI: