Setelah Menlu AS, Kini Dubes AS Dituding Intervensi Urusan Domestik Israel

0
137

TelAviv,LiputanIslam.com-Dubes AS untuk Israel, Thomas Nides memberitahu mantan Penasihat Obama, David Axelord bahwa Pemerintahan Joe Biden telah menekan Tel Aviv untuk mengubah pendiriannya terkait rencana reformasi sistem peradilan Israel.

Dubes AS berkata bahwa Netanyahu dan Kabinetnya berusaha melakukan pekerjaan secara cepat, dan menambahkan,”Kami memberi tahu Netanyahu, sebagaimana saya memberi tahu anak saya, agar dia mengerem, berjalan pelan, berusaha mencapai kata sepakat, dan mengumpulkan berbagai pihak.”

Pernyataan Nides ini ditanggapi pedas oleh Menteri Urusan Dispora Israel, Amicahi Chikli. Dalam wawancara dengan stasiun televisi KAN, ia mengatakan,” “Saya katakan kepada Dubes AS agar dia sendiri yang mengerem dan mengurus pekerjaannya sendiri. Dia di sini bukan penguasa yang campur tangan dalam masalah reformasi peradilan. Kami akan gembira berdialog dengan Anda (Dubes AS) soal masalah luar negeri dan keamanan. Tapi hormatilah demokrasi kami.”

Sebelumnya, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengkritik statemen Menlu AS, Antony Blinken sekaitan dengan program reformasi hukum yang akan disahkan Kabinet Rezim Zionis.

Dalam konferensi pers bersama Netanyahu saat berkunjung ke Tel Aviv, Blinken meminta dari PM Israel untuk menghentikan tindakan sepihaknya dalam reformasi sistem hukum.

Situs i24 melaporkan bahwa dalam perbincangan dengan anggota Partai Likud, Netanyahu menyebut statemen Blinken “intervensi gamblang, jelas, tidak penting, dan bodoh AS”.

Dalam konferensi tersebut, Blinken mengklaim keberadaan demokrasi, HAM, dan kebebasan di AS dan Israel, seraya mengatakan, ”Hal yang menjaga persekutuan kita tetap kuat adalah kepentingan dan nilai-nilai bersama, terutama dukungan untuk lembaga dan nilai-nilai demokrasi, dukungan kepada HAM, minoritas, kedaulatan konstitusi, kebebasan media, dan penguatan masyarakat madani.” (af/fars)

DISKUSI: