Senator AS Gusar Pendapatan Iran Naik di Tengah Sanksi

0
513

Washington,LiputanIslam.com– Dalam sidang dengar pendapat di Senat AS, Senator Lindsay Graham mengungkap kekesalannya atas kegagalan sanksi-sanksi terhadap Iran.

”Bagaimana bisa Republik Islam Iran berada di bawah sanksi-sanksi berat kita, namun pemasukan mereka bertambah 20 persen?”kata Graham.

“Tiap bulan (pemasukan minyak Iran) naik 20 persen. Kenapa? Ini lantaran China. Ide bahwa kita harus memiliki sebuah kebijakan kuat di hadapan China adalah omong kosong, sebab anggaran Amerika tidak akan menciptakan prevensi di hadapan China. Tekad kita untuk berdiri di hadapan orang-orang seperti China-lah yang menciptakan prevensi. Oleh karena ini, saya pikir kita benar-benar menghadapi masalah,”imbuhnya.

Usai sidang dengar pendapat di Senat, Senator Jim Risch mengkritik sikap Pemerintahan Joe Biden di hadapan Iran dengan mengatakan, ”Lebih dari 6 bulan sejak Gedung Putih mengumumkan bahwa JCPOA sudah mati, tapi kita belum mendekati satu pun kebijakan komprehensif terkait Iran.”

Sebagian pengamat meyakini bahwa statemen Risch, juga sikap para senator Amerika lain di sidang dengar pendapat Senat, menunjukkan adanya perselisihan antara Kongres dan Gedung Putih sehubungan dengan Iran.

Hoover Institute yang berada di Universitas Stanford dalam analisisnya baru-baru ini menyatakan bahwa kebijakan pengendalian Iran telah gagal.

Pemerintahan religius Iran adalah musuh yang tak bisa dijinakkan Amerika. Sejak 2018, sanksi-sanksi telah menghalangi ekspor Iran demi menghentikan program nuklir-persenjataan negara ini. Namun kebijakan di ambang keruntuhan, tulis Hoover Institute. (af/fars)

DISKUSI: