Sanaa,LiputanIslam.com-Kementerian HAM Yaman menyatakan, statemen wakil Saudi dalam pertemuan ke-36 Dewan HAM PBB adalah upaya negara itu untuk menyembunyikan kejahatannya di Yaman.
Wakil Saudi mengatakan, para korban yang disinggung Komisaris Tinggi HAM PBB dalam laporannya adalah “tentara yang berbaju sipil.” Kementerian HAM Yaman menegaskan, statemen itu tidak benar dan merupakan upaya Saudi untuk mengelak dari tanggung jawab.
PBB dan semua lembaga HAM diminta untuk menginspeksi tempat-tempat koalisi Saudi melakukan kejahatan perang. Tujuannya adalah agar mereka mengetahui hukum internasional dan hak-hak sipil yang telah diinjak-injak Saudi beserta kawanannya.
Dubes Saudi di Jenewa pada Rabu (13/9) mengatakan, sekarang bukan saat yang tepat untuk membentuk komite penyidik internasional terkait pelanggaran hukum koalisi Saudi.
Kementerian HAM Yaman baru-baru ini mengumumkan, sejak agresi Saudi ke Yaman pada Maret 2014 hingga sekarang, lebih dari 11.700 warga Yaman tewas akibat serangan udara dengan senjata-senjata terlarang. (af/alalam)
Serangan ISIS Tewaskan 6 Orang di Irak
24/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini