Moskow,LiputanIslam.com-Kemenlu Rusia mengabarkan, 23 diplomat Inggris di Rusia harus segera meninggalkan negara ini selambat-lambatnya pekan depan.
Russia Today melaporkan, Moskow memutuskan untuk menghentikan aktivitas pusat kebudayaan Britania dan menutup konsulat Inggris di St.Petersburg.
Keputusan ini diambil setelah Kemenlu Rusia memanggil dubes Inggris, Laurie Bristow, pagi hari ini (17/3).
Bristow mengatakan, Kemenlu Rusia memanggilnya untuk menyampaikan tindakan balasan Moskow terhadap London.
Kemenlu Rusia menyatakan, pusat kebudayaan Inggris dihentikan karena saat ini pusat tersebut dinilai tidak memenuhi aturan yang berlaku.
Moskow juga memperingatkan, jika London mengambil tindakan baru atas Rusia, maka negara ini berhak untuk kembali melakukan tindakan balasan.
Inggris pada Rabu pekan lalu mengumumkan, 23 diplomat Rusia harus angkat kaki dari London. Keputusan ini berkaitan dengan insiden yang menimpa agen ganda di Inggris baru-baru ini.
Seorang agen ganda keturunan Rusia bersama putrinya ditemukan pingsan pada pekan lalu di Salisbury. Polisi lokal menyatakan, mereka berdua dibius oleh bahan kimia misterius.
Dahulu Skripal adalah perwira intelijen tentara Rusia. Dia ditukar dengan mata-mata Rusia yang ditangkap di Barat pada 2010 lalu dan mendapat suaka dari Inggris.
Pada tahun 2006 sebuah pengadilan Rusia menuduh Skripal berkhianat, karena dia bekerjasama dengan biro intelijen Inggris, MI6, saat mengabdi di angkatan bersenjata Rusia. (af/alalam)
Pakar Palestina: Israel Tak Lagi Aman
19/06/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini