Profesor Zionis Sebut Program-program Netanyahu Bisa Hancurkan Israel

0
204

TelAviv,LiputanIslam.com-Dalam wawancara dengan Kanal 12 Israel, pakar ekonomi Profesor Daniel Kahneman mengutarakan kekhawatirannya akan runtuhnya Israel lantaran kebijakan-kebijakan yang diambil Benyamin Netanyahu.

Pekan lalu, Gubernur Bank Pusat Israel Amir Yaron dalam rapat luar biasa dengan Netanyahu telah memperingatkan dampak destruktif program-programnya terhadap ekonomi dan level kredibilitas Rezim Zionis.

Di lain pihak, Menteri Hukum Yariv Levin membuat sebuah kebijakan kontroversial. Berdasarkan kebijakan ini, Kabinet Israel saat ini bisa berperan penting dalam memilih para hakim. Banyak pihak yang menilai bahwa Netanyahu bersikeras menggolkan program ini agar ia bisa terhindar dari hukuman dalam kasus korupsi.

“Ini adalah akhir Israel yang saya ketahui sejak dahulu. Saya berusaha membandingkan kondisi Israel saat ini dengan kondisinya di tahun 1973. Harus saya katakan bahwa saya lebih mencemaskan hari ini ketimbang masa itu. Saya mencemaskan inti dan tatanan Pemerintahan (Israel),”kata peraih Nobel Ekonomi di tahun 2002 itu.

“Apa yang bisa terjadi? Di sini bukan tempat saya tumbuh besar. Di sini bukan tempat yang saua inginkan untuk pertumbuhan cucu-cucu saya. Ketika badan eksekutif menerobos badan yudikatif, itu akan melanggengkan kedaulatan tiap partai…Tak diragukan bahwa ini adalah akhir demokrasi,”imbuhnya.

“Pada akhirnya, Israel akan menyusul Hungaria, Turki, dan Polandia; sebuah klub terhormat yang terdiri dari para diktator yang berlagak demokratis. Proses ini dimulai dengan penghapusan badan yudikatif sebagai sebuah sistem independen dan berlanjut dengan persekusi terhadap media dan kebebasan individu. Inilah jalan yang kita tempuh.”

“Dalam sebuah demokrasi, badan yudikatif bersifat independen dan paling berwenang untuk menafsirkan konstitusi. Oleh karena itu, yang punya wewenang di sini bukan mayoritas 61 kursi di hadapan 54 kursi,”tandas Kahneman. (af/fars)

DISKUSI: