PMI Desak Negara-negara Barat Untuk Hentikan Perang Saudi di Yaman
Sana’a,LiputanIslam.com—Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah menyeru negara-negara Barat dan Teluk untuk menggunakan pengaruh mereka agar agresi militer Saudi atas Yaman segera dihentikan.
“Kami benar-benar berharap bahwa negara-negara barat dapat memahami krisis yang terjadi di Yaman secara mendalam,” ucap Presiden ICRC, Peter Maurer, saat melakukan kunjungannya ke ibukota Yaman, Sana’a, pada Rabu kemarin (26/7). Bagi Peter, krisis ini dapat mengganggu stabilitas internasional, khususnya stabilitas di kawasan Teluk.
Ia mencatat bahwa Perang Yaman akan semakin memperparah penyebaran Kolera yang telah merenggut ratusan nyawa warga Yaman.
Kolera merupakan sebuah infeksi diare akut yang tersebar melalui makanan dan air yang tidak steril. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara minum air yang banyak. Tapi, jika tidak diatasi, penyakit ini akan menjadi sangat berbahaya.
Wabah kolera pertama kali menjangkiti warga Yaman pada akhir Oktober tahun lalu dan terus menyebar hingga Desember. Sekalipun sempat mengalami penurunan, wabah ini kembali mengganas pada akhir April kemarin.
“Saya datang ke sini untuk menyeru masyarakat internasional agar segera mengambil tindakan atas wabah ini. Wabah ini merupakan dampak dari perang dan penghancuran layanan publik,” ucap Peter.
Arab Saudi, bersama dengan sekutu-sekutunya, telah melakukan serangan atas Yaman sejak Maret 2015. Agresi militer ini bertujuan untuk menghancurkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kepemimpinan mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi. Kampanye tersebut telah menyebabkan rusaknya infrastruktur di Yaman. Sumber setempat mengatakan bahwa jumlah korban yang meninggal akibat perang ini berjumlah lebih dari 12.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Selanjutnya, Peter meminta Saudi untuk mengizinkan masuknya bantuan ke melalui bandara Sana’a yang berada di bawah kendali gerakan Houthi Ansarullah.
Ia menambahkan bahwa sistem kesehatan yang ada di negara itu sangat berantakan, gaji para petugas tidak dibayar dalam 10 bulan terakhir, sampah berserakan di jalanan; rumah sakit, sumber air, serta infrastruktur lainnya telah dihancurkan oleh militer Saudi.
Dia mencatat bahwa sekitar 400.000 orang telah terinfeksi kolera. Angka ini mungkin akan mengalami peningkatan saat memasuki musim hujan.
Saya berharap agar negara-negara di luar kawasan teluk harus menggunakan pengaruhnya untuk mendorong pihak-pihak terkait agar segera melakukan perundingan, sehingga dapat ditemukan solusi yang memuaskan semua pihak,” tambahnya. (fd/Presstv)