PM India Ganti Nama Pakistan dengan “Teroristan”
Dilansir oleh Russia Today, Jaishankar pada hari Selasa (24/9) di depan komunitas Asia di New York, menuduh Pakistan menciptakan “industri terorisme total.” Islamabad dianggap berupaya mewujudkan tujuan kebijakan luar negerinya di kawasan sengketa Kashmir.
“Kami bermasalah dengan negosiasi bersama Teroristan. Mereka sendiri yang harus sadar,”kata Jaishankar soal perundingan dengan Pakistan.
Dia juga membela keputusan negaranya untuk menghapus status istimewa Kashmir. Menurut Jaishankar, para pemerintah sebelumnya berupaya untuk mengatasi masalah kemanusiaan dan keamanan di Kashmir. Namun mereka gagal menanganinya.
“Opsinya ialah bahwa ketika kami tahu cara-cara lama tidak efektif, kami akan melakukan hal serupa, atau harus mengambil langkah lain. Pilihan kami adalah yang kedua,”jelasnya.
India selalu menuduh Pakistan menggunakan terorisme sebagai alat. Di awal bulan ini, Jaishankar menyebut Islamabad “secara terang-terangan memanfaatkan terorisme sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya.
Di lain pihak, Pakistan menyangkal semua tuduhan India. Islamabad juga menyebut keputusan New Delhi soal Kashmir sebagai tindakan ilegal dan provokatif.
Kedua negara mengakui, meningkatnya ketegangan, terutama terkait Kashmir, bisa berujung pada sebuah perang besar, bahkan perang nuklir. (af/alalam/fars)
Baca Juga:
Rusia Tolak Aksi Militer untuk Merespon Serangan Aramco
Nasrallah Jelaskan Beberapa Alasan Rezim Saudi Sudah Dekati Ajalnya