London,LiputanIslam.com-Penulis novel kontroversial “The Satanic Verses” Salman Rushdie, dikabarkan tidak bisa menulis lagi akibat penikaman yang dialaminya tahun lalu di New York.
Rushdie ditikam oleh pelaku bernama Hadi Matar sekitar 12 kali, termasuk di bagian wajah dan leher, saat Rushdie sedang diperkenalkan di Institut Chautauqua, New York.
Awal pekan ini, New Yorker mewawancarai Rushdie, yang merupakan wawancara pertamanya setelah insiden Agustus lalu tersebut. ia mengaku sebagian jarinya sudah mati rasa sehingga tak bisa digunakannya untuk menulis kembali.
New Yorker melaporkan bahwa Rushdie juga tidak bisa tidur dengan mudah. Ia mengatakan, ”Saya bermimpi buruk, bukan kejadian (serangan) itu, tapi peristiwa-peristiwa mengerikan. Tampaknya mimpi-mimpi buruk ini mulai berakhir. Saya bisa bangun dan berjalan. Ketika saya berkata saya sehat, maksudnya adalah beberapa bagian dari tubuh saya membutuhkan pemeriksaan permanen. Itu adalah serangan yang dahsyat.”
Dua bulan setelah serangan, manajer Rushdie mengumumkan bahwa dia kehilangan penglihatan salah satu matanya, sementara satu tangannya juga tak bisa digunakan.
Saat ditanya siapa yang ia anggap bersalah atas serangan itu, Rushdie menjawab bahwa ia menyalahkan pelaku. Dia juga mengaku tidak menyalahkan petugas keamanan yang menjaga tempat kejadian. (af/fars)
Iran akan Undang Raja Salman ke Teheran
29/03/2023
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini